Bisnis.com, JAKARTA – Alibaba Cloud, penyedia layanan komputasi awan, mengumumkan kerja samanya dengan Adira Finance, JNE Express, dan MNC Group.
Alibaba Cloud juga meluncurkan Partner Alliance Program atau Program Aliansi Mitra, sebuah inisiatif yang melibatkan lebih dari 40 mitra ekosistem, termasuk di dalamnya PT Indosat Tbk. dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Program ini bertujuan untuk mempromosikan adopsi penggunaan komputasi awan (cloud) dan intelegensi data pada berbagai macam bisnis dengan berbagai skala.
President of International Business Alibaba Cloud Intelligence Selina Yuan mengatakan bahwa saat ini makin banyak perusahaan sektor tradisional yang mulai mengeksplorasi komputasi awan dan intelegensi data untuk mencapai peluang pertumbuhan yang baru .
Kondisi tersebut, sambungnya, dilihat sebagai salah satu alasan perseroan meluncurkan Partner Alliance Program dengan dukungan beberapa mitra lokal
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi inisiatif transformasi digital sebagaimana dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia,” kata Yuan di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Dengan memanfaatkan solusi komputasi awan hybrid komprehensif Alibaba Cloud, Adira Finance menyerahkan aplikasi bisnis kritisnya pada Alibaba Cloud guna mempercepat ekspansi bisnis dengan biaya yang efisien. Hasilnya, penurunan latensi yang signifikan tercatatkan di portal bisnis onlinenya.
Sekadar catatan, latensi salah satu cara seberapa cepat sebuah layanan dapat diakses. Makin rendah latensi sebuah program, maka masyarakat makin nyaman dalam menikmati layanan digital digital yang diberikan, atau jika latensinya tinggi, maka tampilan layanan akan lama untuk diaksesnya.
Chief Information Technology Officer Adira Finance Dodi Soewandi berharap agar Alibaba terus meningkatkan solusi layanan untuk memaksimalkan rencana bisnis perseroan. Adira Finance berkomitmen untuk melanjutkan transformasi digitalnya bersama Alibaba Cloud.
Sementara itu, Vice President of ICT JNE Express Arief Rahardjo mengatakan bahwa sistem manajemen data oleh Alibaba Cloud memudahkan perseroan dalam memastikan penanganan jutaan paket yang tepat waktu, aman, dan efisien setiap harinya.
“Selain itu, sumber daya komputasi elastis Alibaba Cloud, yang dapat meningkatkan atau menurunkan kapasitas berdasarkan volume real-time pengerjaan pengiriman, memungkinkan JNE untuk menangani permintaan pada saat peak time dengan jauh lebih efektif,” kata Arif.
Saat ini, Alibaba Cloud telah melayani 20 wilayah dengan 61 availability zones secara global. Alibaba Cloud telah meraih peringkat sebagai penyedia layanan cloud publik nomor satu di Asia Pasifik dan nomor tiga secara global menurut Gartner.
Untuk memenuhi meningkatnya permintaan transformasi digital dari pelanggan, Alibaba Cloud telah membangun dua data centre di Indonesia serta bekerja dengan mitra lokal untuk memberikan solusi yang khusus untuk setiap industri.