1. 'Pisang Goreng Madu Bu Nanik', Saksi Pertarungan Gojek dan Grab
Persaingan antara Gojek dan Grab di arena layanan pengiriman makanan (food delivery) semakin hari semakin 'pedas'. Nanik Soelistiowati, pemilik kios 'Pisang Goreng Madu Bu Nanik', menjadi salah satu saksinya.
Pada 2015, wanita berusia 64 tahun itu mendaftarkan layanan pengiriman makanan Gojek untuk camilan lezat pisang goreng madu karyanya. Baca selengkapnya di sini.
2. 419 Juta Akun dan Nomor Telepon Pengguna Facebook Terekspos
Laporan terbaru yang dirilis oleh situs web teknologi TechCrunch pada hari ini, Kamis (5/9/2019) melaporkan bahwa ada ratusan juta nomor telepon pengguna Facebook yang bisa diakses dalam sebuah pusat data berbasis daring.
TechCrunch menemukan ada lebih dari 419 juta akun Facebook dan nomor telepon mereka tersimpan di pusat data yang tidak dilindungi kata sandi.
Baca selengkapnya di sini.
3. Gunakan Teknologi AI, Tokopedia Terapkan Layanan Pelanggan Secara Digital
PT Tokopedia memanfaatkan berbagai kanal digital dan teknologi kecerdasan buatan untuk melayani keluhan pelanggannya.
Berbagai kanal digital itu mencakup email, media sosial, live chat, chatbot, hingga pusat resolusi. Selain itu, Tokopedia juga mendirikan Tokopedia Care di Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta sebagai fasilitas bagi pelanggan untuk menyelesaikan masalahnya secara langsung.
Baca selengkapnya di sini.
4. LAPORAN DARI AUSTRALIA: Telkomtelstra Berminat Bangun Teknologi Canggih di Ibu Kota Baru
Perusahaan teknologi dan informasi Telkomtelsra berminat terlibat dalam pembangunan teknologi di ibu kota baru yang rencananya menggunakan konsep kota pintar.
Telkomtelstra merupakan perusahaan patungan antara Telstra dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang didirikan pada 2014.
Baca selengkapnya di sini.
5. Harga Layanan WiFi di Perbatasan Mahal, Ini Sebabnya
Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward menilai mahalnya harga kuota WiFi di daerah perbatasan disebabkan oleh besarnya belanja modal dan biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh penyedia WiFi berbayar.
Dia mengatakan membutuhkan biaya besar untuk smembawa perangkat dan menggelarnya di perbatasan, biaya tersebut lah yang kemudian dibebankan kepada pelanggan sehingga harga kuota semakin naik.
Baca selengkapnya di sini.