Bisnis.com, SAN FRANCISCO -- Isu keamanan siber makin menjadi prioritas utama pelanggan layanan komputasi awan, di tengah meningkatnya kebutuhan untuk melindungi jaringan dan data.
Chief Operating Officer VMware Inc. Sanjay Poonen mengatakan kebutuhan pelanggan memang berbeda-beda tergantung di industri apa mereka bergerak. Namun, setidaknya ada tiga prioritas utama yang sama dari tiap industri.
Pertama, bagaimana sebaiknya pelanggan memahami cloud, termasuk apa yang akan terjadi di dalamnya, apa yang akan terjadi di premise, dan berapa besar investasi yang harus dikeluarkan.
"Prioritas kedua adalah dalam hal keamanan. Perbincangan soal keamanan juga sudah berkali-kali disampaikan di VMworld 2019. Kami menawarkan pendekatan baru dalam hal ini," tuturnya di sela-sela VMworld 2019 di San Francisco, AS, Rabu (28/8/2019) waktu setempat.
Ketiga, topik yang berkaitan dengan developer, misalnya dalam hal pengembangan aplikasi, bagaimana memodernisasi aplikasi, dan bagaimana menciptakan micro-services.
Di luar itu, sambung Poonen, adalah pertanyaan umum seperti bagaimana mengubah kultur perusahaan supaya menjadi lebih cepat dan dinamis dari sisi teknologi.
Dalam hal keamanan siber, VMware baru saja mengakuisisi Carbon Black, yaitu perusahaan yang memberikan layanan keamanan di cloud, dengan lebih dari 5.600 pelanggan dan 500 mitra secara global. Akuisisi Carbon Black diklaim mampu meningkatkan kapabilitas VMware dalam memberikan layanan keamanan siber yang lebih baik kepada pelanggan.
Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa Carbon Black yang dipilih selain karena perusahaan itu diklaim telah menjadi pemimpin pasar. Alasan-alasan tersebut yakni perusahaan itu memiliki kemampuan dalam Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan sehingga mampu mengumpulkan data dengan lebih baik; sifat perusahaan yang sangat dinamis; dan posisi Carbon Black yang merupakan native di cloud.
Poonen menyatakan VMware memiliki keunggulan dari perusahaan-perusahaan serupa, didukung oleh strategi jangka panjang yang mereka miliki. Selain itu, masih ada sokongan tambahan dari VMware Tanzu serta Project Pacific.
VMware menegaskan kemitraan yang baik dengan penyedia layanan cloud publik, baik AWS, Microsoft Azure, maupun Alibaba Cloud dan lainnya bakal terus dilakukan. Kerja sama dengan cloud lokal di masing-masing negara tempat VMware beroperasi juga terus dikembangkan, termasuk di kawasan Asia.