MENKOMINFO RUDIANTARA : "Startup Adalah Ruang Baru Pertumbuhan"

Menkominfo Rudiantara. BISNIS/Triawanda Tirta Aditya
Menkominfo Rudiantara. BISNIS/Triawanda Tirta Aditya
Bagikan

1Telekomunikasi Tidak Usah Banyak Diregulasi

Apakah Kemenkominfo akan menerapkan peraturan yang sama untuk pelaku industri telekomunikasi?

Infrastruktur telekomunikasi atau operator seluler, menurut saya tidak usah banyak diregulasi karena tidak akan banyak maju, cukup kita berikan koridor. Telekomunikasi meskipun pertumbuhannya di atas pertumbuhan ekonomi nasional, namun belum cukup karena [jaringan] kita belum ke mana-mana. Selain itu, terjadi ketimpangan kalau kita bicara analisis Porter, karena kompetisi di industri telekomunikasi tidak memberikan ruang untuk tumbuh.

Kenapa industri telekomunikasi sulit tumbuh?

Salah satunya disebabkan oleh perilaku operator seluler yang jor-joran di perang harga karena mereka mengejar jumlah pelanggan. Dampak jumlah pelanggan tinggi tapi di EBITDA absolutnya tidak naik. Kalaupun naik cuma sedikit. Saya bilang ke mereka, kalau kita mau jual rugi, kita tidak perlu berbisnis. Kompetisi harus rasional karena yang dirugikan itu masyarakat. Kalau jual rugi bagaimana mereka melakukan pemeliharaan jaringan.

Selain itu biaya perawatan juga tidak bisa mengejar kebutuhan pembangunan. Makanya industri telekomunikasi harus punya kemampuan pembangunan dari sisi kapasitas keuangan.

Apa siasatnya untuk industri yang lebih sehat?

Caranya yaitu dengan mendorong konsolidasi atau memperbaiki balance sheet perusahaan. Untuk perbaikan balance sheet, caranya yaitu tambahan setoran modal karena setiap tambahan Rp1 akan membantu operator seluler untuk meminjam Rp2. Alternatif kedua, konsolidasi agar skala ekonominya naik.

Operator seluler menagih kepastian frekuensi, bagaimana Anda menanggapinya?

Sebetulnya itu hanya masalah ketakutan operator seluler mengingat frekuensi merupakan sumber yang terbatas, karena selama ini pemerintah tidak pernah memberikan gambaran ketersediaan frekuensi dalam 5 tahun ke depan. Nanti setelah merger dan akuisisi atau konsolidasi, kami akan lihat pelanggan mereka seperti apa? Mereka merencanakan apa untuk 5 tahun ke depan? Kemudian dilihat realisasinya seperti apa? Jika perusahaan pascakonsolidasi memiliki jumlah pelanggan yang besar, maka frekuensinya akan kami kembalikan sesuai dengan kebutuhan mereka.  

Kami punya perhitungan, service level yang perusahaan berikan seperti apa, maka frekuensi dihitung cukup sekian, sisanya kami simpan. Nanti ketika perusahaan mencapai level 100%, frekuensi yang Kemenkominfo simpan akan dikembalikan. Jadi ada semacam jaminan atau kepastian mengenai pembangunan yang akan dicapai. Sementara untuk regulasinya akan paralel dengan komitmen operator untuk konsolidasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper