Bisnis.com, JAKARTA — PT Indointernet Tbk. (EDGE) atau Indonet memandang kucuran investasi jumbo yang digelontorkan Microsoft di Indonesia akan membuat perusahaan lain mengikuti jejak yang sama seperti perusahaan multinasional itu.
Direktur Utama Indonet Andy Rigoly mengatakan bahwa langkah Microsoft mengguyur investasinya di Indonesia akan meningkatkan kepercayaan perusahaan lain untuk ikut berinvestasi di Tanah Air.
“Saya pikir salah satu hal besar tentang investasi Microsoft adalah akan meningkatkan kepercayaan diri perusahaan lain untuk datang dan berinvestasi,” kata Andy dalam Paparan Publik di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Menurut Andy, salah satu investasi yang ditanamkan Microsoft di Indonesia dengan memberikan kesempatan pelatihan keterampilan AI bagi 840.000 orang merupakan hal yang sangat positif.
“Ini juga akan menjadi manfaat besar bagi seluruh industri dan ekonomi. Jadi saya sangat senang dan bersemangat melihat itu dan saya pikir kami sebagai perusahaan akan mendapat manfaat,” ungkapnya.
Andy menambahkan bahwa sejatinya gelontoran investasi yang ditanamkan perusahaan asing di Indonesia sudah terjadi bukan hanya kali ini. Dia memperkirakan perusahaan asing seperti Eropa dan Asia juga akan berinvestasi di Tanah Air.
“Tidak hanya perusahaan-perusahaan AS, tetapi juga perusahaan-perusahaan Eropa dan Asia akan berinvestasi jika Anda sudah melihat gelombang investasi besar dari perusahaan-perusahaan China beberapa tahun yang lalu, mereka terus berinvestasi, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat masuk, dan akan ada lebih banyak seperti ini,” pungkasnya.
Bulan lalu, Microsoft mengumumkan perusahaan akan menginvestasikan US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun selama empat tahun ke depan untuk infrastruktur komputasi awan (cloud) dan AI baru di Indonesia. Selain itu, Microsoft juga memberikan kesempatan pelatihan keterampilan AI bagi 840.000 talenta digital, dan dukungan terhadap komunitas developer dalam negeri yang terus berkembang.
Sejumlah investasi ini diharapkan mampu membantu mencapai visi Indonesia Emas 2045 pemerintah Indonesia, yang bertujuan mentransformasi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.
“Investasi yang kami umumkan hari ini – yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer akan membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini,” ungkap Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan ambisi mencetak 840.000 talenta digital itu seiring dengan rencana investasi yang dikucurkan Microsoft di Indonesia senilai US$1,7 miliar untuk mengembangkan teknologi cloud dan AI.
“840.000 [digital talent] dalam 4 tahun, setahun jadi 210.000 anak-anak muda bisa kita latih skill-nya untuk menguasai teknologi AI,” kata Budi saat ditemui di Kementerian Kominfo, Jakarta. Selasa (30/4/2024).
Menurut Budi, kerja sama dengan Microsoft sangat membantu Indonesia untuk melakukan transformasi digital. Namun di sisi lain, dia menuturkan bahwa perekrutan ratusan ribu talenta digital ini juga menjadi pekerja yang berat bagi pemerintah.
“Human capital itu sangat berharga dengan pengetahuan, penguasaan terhadap teknologi, ini kan bisa menjadi modal bangsa kita untuk bersaing di masa-masa depan,” ungkapnya.