Microsoft Ungkap Progres Rencana Investasi Rp27,6 Triliun di RI

Rika Anggraeni
Rabu, 8 Mei 2024 | 09:40 WIB
Corporate Vice President and Deputy General Counsel Microsoft Corporation, Antony Cook berpose di sela-sela ThinkTank & Journalist Workshop di Jakarta, Senin (6/5/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Corporate Vice President and Deputy General Counsel Microsoft Corporation, Antony Cook berpose di sela-sela ThinkTank & Journalist Workshop di Jakarta, Senin (6/5/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan multinasional, Microsoft mengumumkan kabar terbaru terkait rencana investasi senilai US$1,7 miliar atau setara Rp27,6 triliun untuk membangun infrastruktur komputasi awan (cloud) dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia selama 4 tahun ke depan.

Deputy General Counsel Microsoft Corporation Antony Cook mengatakan bahwa Microsoft telah mengumumkan untuk membangun pusat data yang merupakan bagian dari investasi perusahaan.

Microsoft tengah bekerja keras untuk membangun ekosistem infrastruktur AI yang sangat besar di Tanah Air sehingga membutuhkan waktu.

“Kami belum memiliki tanggal peluncuran yang dipublikasikan saat ini, tetapi kami sedang bekerja, dan itulah sebabnya Satya [CEO Microsoft] ingin jelas tentang peta jalan untuk profil investasi yang kami miliki,” kata Antony dalam sesi wawancara bersama Bisnis Indonesia, Senin (6/5/2024).

Microsoft pun berharap dapat mengumumkan hasil penjajakan investasi cloud dan AI di Indonesia sesegera mungkin. “Kami akan berharap untuk mengumumkan tanggal mulai beroperasi sesegera mungkin,” ungkapnya.

Di sisi lain, Antony menyampaikan bahwa seiring dengan tanggal operasi tersebut, Microsoft juga memastikan elemen-elemen penting lain, seperti sektor pemerintah, sektor swasta, hingga industri.

“Sehingga ketika infrastruktur mulai beroperasi, mereka dapat memanfaatkannya. Karena Anda tidak ingin menunggu infrastruktur itu ada untuk membangun kapasitas untuk menggunakannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Microsoft juga melihat adopsi infrastruktur cloud dan AI di Indonesia masih memiliki banyak peluang. Menurut Antony, salah satu peluang tersebut terlihat dari besarnya pasar badan usaha milik negara (BUMN) untuk menciptakan kepemimpinan dalam cara teknologi diadopsi.

Dia menilai BUMN akan mendorong adopsi teknologi dan dinilai perlu masuk ke ekosistem cloud terlebih dahulu untuk mengoptimalkan operasi BUMN.

“Anda tidak bisa memiliki AI tanpa cloud, jadi memastikan infrastruktur tersedia dari basis cloud sehingga saat orang-orang beralih ke cloud, mereka dapat menggunakan layanan AI untuk membantu mengoptimalkan dan mengembangkan operasi mereka, itu adalah peluang besar,” ungkapnya.

Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella berjanji akan membawa infrastruktur AI terbaru ke Indonesia dengan menggelontorkan US$1,7 miliar atau Rp27,65 triliun (kurs Rp16.267).

“Kami mengumumkan bahwa pusat data kami akan segera hadir di Indonesia. Itu sangat menggembirakan. Bahkan, hal yang benar-benar membuat saya bersemangat untuk diumumkan hari ini adalah perluasan investasi pusat data. Jadi US$1,7 miliar untuk membawa infrastruktur AI terbaru dan terhebat ke Indonesia,” ungkap Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024).

Nadella menjelaskan bahwa pihaknya akan memiliki infrastruktur pelatihan inferensi kelas dunia, baik itu Nvidia, AMD, atau chip Maya milik Microsoft sendiri akan menjadi bagian dari infrastruktur pusat data.

“Memungkinkan setiap pengembang dapat melatih model mereka, melakukan inferensi terbaik dari model mereka melalui seluruh infrastruktur,” ujarnya. 

Terpisah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut investasi yang digelontorkan Microsoft menjadi angin segar bagi indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai bahwa investasi tersebut menandakan bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat diperhitungkan dalam kancah ekosistem digital global.

Budi menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga siap membantu dan mendukung rencana investasi Microsoft. “Terutama seperti yang disampaikan Pak Presiden mengusulkan ada pusat research khusus AI di Indonesia,” ujar Budi di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Lebih lanjut, Budi juga menjelaskan bahwa nilai investasi hampir Rp28 triliun itu untuk 4 tahun ke depan. Adapun, Presiden Jokowi dan Menko Luhut Binsar Pandjaitan juga mempersilakan pusat AI dan cloud Microsoft dapat dibangun di Bali atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Pak Presiden meminta Microsoft membantu smart city di IKN,” imbuhnya.

Budi menyebut keuntungan yang akan diraih Indonesia dari investasi ini adalah Indonesia menjadi bagian dari ekosistem digital global.

“Kerja sama kolaborasi dengan Microsoft bisa sangat membantu transformasi digital. Pak Presiden sampaikan ke Satya Nadella bahwa hal yang sangat penting di Indonesia adalah transformasi digital,” tandasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper