Petinggi Microsoft Blak-blakan ungkap Potensi Pasar Indonesia

Rika Anggraeni
Rabu, 8 Mei 2024 | 16:38 WIB
Corporate Vice President and Deputy General Counsel Microsoft Corporation, Antony Cook berpose di sela-sela ThinkTank & Journalist Workshop di Jakarta, Senin (6/5/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Corporate Vice President and Deputy General Counsel Microsoft Corporation, Antony Cook berpose di sela-sela ThinkTank & Journalist Workshop di Jakarta, Senin (6/5/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft menyebut Indonesia menjadi pasar yang menarik dan memiliki peluang dalam hal kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Deputy General Counsel Microsoft Corporation, Antony Cook, mengatakan bahwa Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi perusahaan. Hal ini seiring dengan produk domestik bruto (PDB) yang diproyeksi akan mencapai US$366 miliar pada tiga tahun ke depan.

Dengan pertimbangan tersebut, Microsoft berminat investasi US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun selama empat tahun di Tanah Air.

“Jadi, ada pertumbuhan GDP [produk domestik bruto/PDB] senilai miliaran dolar yang akan kita lihat, di mana US$366 miliar di antaranya dalam tiga tahun mendatang berasal dari Indonesia,” kata Antony dalam sesi wawancara bersama Bisnis Indonesia, Senin (6/5/2024).

Di samping itu, Antony menilai bahwa Indonesia juga bisa meningkatkan produktivitas sekitar US$240 miliar.

“Jadi, Anda melihat peluang luar biasa untuk teknologi digunakan untuk meningkatkan keunggulan ekonomi secara keseluruhan di sini,” katanya.

Menurut Antony, Indonesia bisa andal membangun adopsi teknologi melalui dua cara, yakni infrastruktur yang memadai dan sumber daya manusia (SDM).

Microsoft juga melihat Indonesia sudah menjadi yang ketiga terbesar di Asia. Bukan hanya itu, menurutnya, Indonesia akan menjadi salah satu tujuan pengembang teratas untuk GitHub di dunia pada 2026.

Selama tujuh tahun terakhir, Antony melihat pemerintah Indonesia telah fokus menciptakan pondasi regulasi terkait pengembangan industri IT, salah satunya dengan menerbitkan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisia.

“Jadi, itu menciptakan kondisi yang tepat. Sekarang, ini adalah perjalanan, dan ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemerintah, dan mereka menyadarinya,” ungkapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper