Apple Inc Pindahkan Produksi Mac Pro ke China

Syaiful Millah
Minggu, 30 Juni 2019 | 19:16 WIB
CEO Apple Tim Cook memperkenalkan iPad Pro terbaru di Brooklyn, New York, AS, Selasa (30/10)./Reuters-Shannon Stapleton
CEO Apple Tim Cook memperkenalkan iPad Pro terbaru di Brooklyn, New York, AS, Selasa (30/10)./Reuters-Shannon Stapleton
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa teknologi dunia, Apple Inc, memindahkan pembuatan komputer desktrop Mac Pro miliknya dari wilayah Amerika Serikat ke China.

Langkah tersebut dilakukan pada saat pemerintahan Trump mengancam bakal mengenakan pungutan baru untuk barang impor dari China. Hal tersebut membuat produsen, termasuk Apple mengambil langkah tertentu untuk menghindari tarif.

China sendiri merupakan pangsa pasar utama bagi Apple dan menjadi pusat produksi utama perangkat-perangkatnya. Perusahaan yang berkantor pusat di California ini mendapatkan hampir 18% dari total pendapatan di China pada kuartal pertama.

Dilansir dari Reuters, Minggu (30/6) Apple Mac Pro yang merupakan produk desktop bagi para profesional di bidang industri kreatif telah menghadapi penurunan permintaan pasar kendati perusahaan belum mengeluarkan angka penjualan secara spesifik.

Desktop adalah bagian dari lini produk Mac yang menyumbangkan kurang dari 10% dari total pendapatan Apple secara keseluruhan pada 2018. Pada tahun tersebut, Apple telah menjual sekitar 18 juta produk Mac dan sekitar 218 juta iPhone.

“Seperti semua produk kami, Mac Pro baru dirancang dan direkayasa di California dan mencakup komponen dari beberapa negara termasuk Amerika Serikat. Perakitan akhir hanya satu bagian dari proses pembuatan,” kata juru bicara Apple.

Sementara itu, keputusan Apple memindahkan produksi Mac Pro tersebut bertepatan dengan berakhirnya subsidi pajak yang didapatkan untuk membuat perangkat di pabrik yang ada di Texas dari produsen kontrak Flex Ltd.

“Ini bergungsi sebagai pengingat bahwa manufaktur di Cina tetap merupakan alternative berbiaya rendah dan mendapat manfaat dari infrastruktur yang ada dibandingkan Apple harus membangun kembali infrastruktur di AS,” kata Tom Forte, seorang analis dari D.A Davidson.

Raksasa teknologi itu telah memanfaatkan kontraktor Quanta Computer untuk memproduksi komputer dan sedang meningkatkan produksi di sebuah pabrik dekat Shanghai, menurut laporan dari Wall Street Journal.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper