Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk., PT Hutchison 3 Indonesia mengutak-atik bonus yang diberikan dalam paket data untuk menahan penurunan yield layanan data seluler.
Riset yang dirilis Deutsche Bank menunjukkan bahwa yield atau pendapatan rata-rata dari tiap MB data tiga operator seluler terbesar yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk., dan PT XL Axiata Tbk. terus turun dalam 4 tahun terakhir.
Telkomsel meraup pendapatan paling tinggi dari tiap MB data per kuartal I/2019 yaitu Rp9,7. Pada periode yang sama, yield data XL adalah Rp6,2/MB dan yield data Indosat adalah Rp5/MB.
Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan XL melakukan berbagai strategi untuk mengurangi tekanan yield, salah satunya penyesuaian tarif layanan data melalui pengurangan bonus.
“Pengurangan bonus membuat tarif layanan data menjadi semakin kompetitif dengan tetap mengedepankan keterjangkauan daya beli pelanggan dan masyarakat,” kata Ayu.
Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) mengungkapkan pihaknya masih memberikan bonus kepada para pelanggan namun untuk daerah dan pada waktu tertentu. Dia mencontohkan bonus layanan Youtube yang diberikan hanya pada waktu malam hari, sedangkan pada waktu-waktu sibuk, bonus layanan data Danny pastikan hampir tidak ada.
“Bonus dipakai untuk daerah-daerah yang kami masih kosong kapasitas jaringannya, tetapi kalau sudah penuh kami tidak akan kasih bonus lagi,” kata Danny.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular Ririek Adriansyah mengatakan Telkomsel menerapkan strategi dinamis tergantung kondisi pasar terkait bonus layanan data.
“Namun yang pasti Telkomsel berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Ririek.
.jpg?w=300&h=221)
