Bisnis.com, JAKARTA — Berdasarkan penelitan OpenSignal, kecepatan internet mobile di Pulau Jawa lebih lambat dibandingkan dengan wilayah lain di luar Jawa. Alasan perbedaan kecepatan ini adalah perbedaan kompetisi ketat di Jawa dan dominasi Telkomsel di luar Jawa.
Analisis OpenSignal, Kevin Fitchard menuturkan, pulau Jawa yang merupakan pusat politik, populasi, dan ekonomi Indonesia masih tampak tertinggal dalam hal kecepatan broadband selulernya. Dia menjelaskan alasan koneksi internet di Jawa lebih lelet karena tingginya permintaan pelanggan yang tidak diimbangi dengan pembangunan kapasitas oleh operator seluler dan persaingan yang ketat.
Kevin menambahkan berdasarkan pengamatannya Jawa memiliki tingkat permintaan akses data tertinggi karena mayoritas penduduk Indonesia tinggal di Jawa.
Selain pulau Jawa, tingginya permintaan juga terlihat di beberapa kota-kota besar di Indonesia, seperti Batam, Bandar Lampung, Makassar, dan Palembang. Kota-kota tersebut juga berada di luar kelompok 10 teratas dalam peringkat kota dengan kecepatan unduhan dan unggahan versi OpenSignal.
“Meskipun operator cenderung memusatkan peningkatan jaringan dan kapasitas mereka di kota-kota besar, tetapi sering kali peningkatan tersebut tidak mampu mengimbangi permintaan data seluler dari penduduk kota yang padat dan menyukai teknologi,” kata Kevin dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (9/5/2019).
Senada, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono mengatakan bahwa 60% populasi di Indonesia berada di Jawa, sementara itu 40% sisanya berada di luar Jawa.
“Kalau mayoritas populasi di Jawa maka trafiknya juga ada di Jawa,” kata Kristiono.
Krisitiono mengatakan agar trafik di Jawa tidak terlalu jenuh, operator seluler harus membangun jaringan di luar Jawa agar konektivitas lebih merata dan kompetisi lebih sehat. Dia mengatakan saat ini yang paling banyak membangun jaringan di luar Jawa adalah Telkom Grup.
Baca Juga Pelanggan Seluler Makin Lapar Data |
---|
“Apalagi sekarang sudah ada Palapa Ring, harusnya persoalan soal backbone di luar Jawa sudah terpecahkan,” kata Kristiono.
Berdasarkan laporan OpenSignal juga diketahui Telkomsel menjadi operator seluler yang paling konsisten dalam membangun jaringan di luar kota-kota dengan populasi besar. Kecepatan internet Telkomsel di luar Jawa dua kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan internet operator seluler lainnya. OpenSignal menyebut Telkomsel sebagai operator paling dominan hingga saat ini.
Sebelumnya, berdasarkan hasil penelitian OpenSignal disebutkan Sorong di Papua Barat, Gorontalo di Provinisi Gorontalo, dan Ambon di Maluku menjadi tiga provinsi dengan kecepatan unduhan tertinggi dengan keseluruhan rata-rata di atas 11 Mbps.
Kemudian dalam hal kecepatan unggahan, Pekanbaru di Sumatra berada di posisi puncak dengan kecepatan rata-rata 5,9 Mbps.
“Adapun untuk menemukan kota di pulau Jawa, kita harus mencari jauh di bawah urutan 10 teratas. Kota Malang dan Kota Bandung masing-masing berada di urutan 14 dan 15 dalam peringkat kecepatan unduhan,” kata Kevin.
Lebih lanjut, Kevin mengatakan dalam kecepatan unggahan, Yogyakarta sebagai pusat populasi menempati urutan ke-18. Kemudian, Jakarta sebagai ibu kota negara dan kota megapolitan berada di urutan lebih rendah.
“Skor pengalaman kecepatan unduhan di Jakarta 7,8 Mbps sekitar 4 Mbps lebih rendah dibandingkan kota-kota di urutan teratas dalam laporan opensginal, sementara skor pengalaman kecepatan unggahan 3,5 Mbps berarti selisih lebih dari 2 Mbps dari urutan atas,” kata Kevin.