BIsnis.com, JAKARTA — Pengguna ponsel pintar di Indonesia semakin lapar data. Beragam program promosi operator seluler dan perbaikan kualitas jaringan, membuat konsumsi data pengguna layanan seluler tumbuh pesat.
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Hutchison 3 Indonesia, dan PT XL Axiata Tbk. melaporkan lalu lintas trafik data tumbuh pesat di saat jumlah pelanggan seluler menyusut.
PT XL Axiata Tbk. mencatatkan lalu lintas data sebesar 710,400 TB pada kuartal I/2019 tumbuh 70% secara tahunan.
Baca Juga Gojek Investasi di Startup Ojek Afrika |
---|
Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, mengatakan dalam mendorong peningkatan konsumsi data perseroan terus berupaya dalam memberikan pengalaman yang lebih baik kepada penggunaan layanan data melalui pembangunan jaringan.
Di samping itu, sambungnya, XL Axiata juga memberikan berbagai penawaran menarik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berdasarkan Info Memo XL Axiata pada kuartal I/2019 total BTS perseroan sebanyak 122.175 BTS, tumbuh 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Kami juga mendorong tumbuh kembangnya ekosistem bisnis layanan data, termasuk meningkatkan program-program bundling smartphone untuk mempercepat dan meningkatkan adopsi penggunaan layanan 4G," kata Ayu kepada Bisnis, Selasa (7/5/2019),
Lebih lanjut Ayu mengatakan pertumbuhan lalu lintas data juga didorong oleh kebiasaan dan kenyamanan pelanggan yang semakin meningkat dalam mengakses layanan data.
Jumlah pelanggan XL Axiata pada kuartal I/2019 sebanyak 55,1 juta, naik 1% dibandingkan dengan 2018 yang sejumlah 54,5 juta dengan penetrasi smartphone mencapai 84%.
Gustiansyah Wilson, VP of Network Strategic, planning, & Customer Experience Management PT Hutchison 3 Indonesia mengatakan hingga kuartal I/2019 trafik data di Tri Indonesia mencapai 8.000 TB, tumbuh 82% dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama tahun lalu.
Senada dengan XL Axiata, dia mengatakan dalam mendorong pertumbuhan trafik tersebut pihaknya berfokus pada pemberian layanan jaringan yang baik.
"Kuncinya di backbone dan network kami untuk menjaga performa antara pertumbuhan pelanggan, layanan data, dan ketersediaan layanan jaringan," kata Gusti.
Gusti menambahkan salah satu bentuk peningkatan pelayanan adalah dengan memberikan perluasan. Tri saat ini sedang fokus membangun jaringan di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tri Indonesia mengklaim telah menggunakan 55.000 BTS, sekitar 25.000 BTS yang dimiliki merupakan BTS 4G. Tri Indonesia juga mengklaim hingga kuartal I/2019, jumlah pelanggan perseroan mencapai 38 juta pelanggan. Adapun, 95% dari jumlah pelanggan merupakan pengguna layanan data.
Sementara itu, berdasarkan Info Memo kuartal I/2019 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Persero), induk dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), menunjukan peningkatan lalu lintas data di Telkomsel sebesar 56,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal I/2019 Telkomsel mencatatkan lalu lintas data sebesar 1.408.872 TB didorong oleh banyaknya jumlah pelanggan Telkomsel pengguna data.
Denny Abidin, GM External Corporate Communications Telkomsel memprediksikan jumlah layanan data akan terus meningkat dengan target pendapatan tumbuh tipis di atas industri.
“Dalam mendorong pendapatan bisnis data kami melakukan berbagai take up strategy untuk me-monetize data, contohnya melalui pricing scheme yang tepat, personalized offering dan memperbanyak program untuk pelanggan,” kata Denny.
Lebih lanjut, dia menjelaskan dengan adanya peraturan registrasi prabayar yang berefek penurunan jumlah pelanggan, terlihat pada kuartal I/2019 pelanggan Telkomsel lebih bersifat value and active customer.
“Selain itu bagi kami yang terpenting adalah komitmen Telkomsel untuk selalu membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, melayani seluruh pelanggan hingga ke pelosok negeri hingga perbatasan,” kata Denny.
Diketahui pelanggan Telkomsel pada kuartal I/2019 turun 12,5% year on year/YoY dari 192,7 menjadi 168,6 juta pada kuartal I/2019. Kemudian dari 168,6 juta, sebanyak 111,08 juta pelanggan atau 65,88% merupakan pengguna aktif layanan data. Jumlah pengguna pelanggan pengguna data naik 2,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.