Bagi Konsumen Digital, Keamanan Prioritas

Rahmad Fauzan
Jumat, 3 Mei 2019 | 15:22 WIB
Managing Director Decision Analytics and Business Information, Experian Asia Pasific Mohan Jayaraman./Bisnis-Rahmad Fauzan
Managing Director Decision Analytics and Business Information, Experian Asia Pasific Mohan Jayaraman./Bisnis-Rahmad Fauzan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA —Peningkatan interaksi antara organisasi dan konsumen di berbagai saluran digital membuat isu kepercayaan atas keamanan makin penting dalam aktivitas berbasis daring.

Berdasarkan pengamatan terhadap 6.000 konsumen dan 590 bisnis di Asia Pasifik (APAC) yang terangkum dalam Experian’s Global Identity and Fraud Report edisi APAC 2019, disebutkan bahwa hubungan kepercayaan secara daring antara keduanya terjadi atas dasar keamanan serta pengalaman konsumen yang tanpa batas.

Laporan yang sama menyebutkan bahwa sebanyak 77% konsumen Indonesia menilai keamanan sebagai hal terpenting dari pengalaman belanja secara daring, diikuti oleh kenyamanan dengan 17%, dan personalisasi sebanyak 6%.

Managing Director Decision Analytics and Business Information, Experian Asia Pasific, Mohan Jayaraman mengatakan bahwa hasil survei menunjukkan bahwa lingkungan digital yang aman dan kepercayaan konsumen harus menjadi prioritas utama bagi pebisnis.

“Hal tersebut menjadi keharusan bagi para pemimpin bisnis untuk menanamkan modal pada verifikasi identitas dan kemampuan manajemen penipuan untuk menyadari potensi penuh dari ekonomi digital Indonesia,” ujar Jayaraman di Jakarta, Jimat (3/5).

Menurut Jayaraman, metode keamanan yang saat ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia masih tradisional. Temuan laporan Experian, ungkapnya, menunjukkan teknologi-teknologi baru dan solusi autentifikasi lanjutan sangat diminati oleh konsumen.

Bahkan, lanjutnya, konsumen Indonesia sudah bersentuhan dengan biometrik fisik dan perilaku saat melakukan aktivitas perbankan daring menampilkan kepercayaan diri terkait dengan langkah keamanan. Adapun, sebanyak 76% konsumen memiliki kepercayaan diri terhadap biometri perilaku.

Organisasi seperti bank, jasa keuangan dan asuransi, agen pemerintah, dan perusahaan jasa sistem pembayaran yakin dalam menghadirkan kepercayaan diri konsumen terkait dengan penanganan data personal.

Perusahaan jasa sistem pembayaran di Indonesia menikmati 73% tingkat kepercayaan konsumen di kawasan APAC. Hal tersebut, disebabkan oleh upaya-upaya pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur dan ekosistem untuk memfasilitasi pembayaran digital dan perdagangan daring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper