Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi Nokia mengumumkan kontrak kerja sama terbarunya dengan A1 Telekom Australia dalam komersialisasi teknologi jaringan kelima atau 5G.
Kesepakatan tersebut merupakan kemitraan Nokia Ke-30 dalam hal komersialisasi 5G dan menujukkan portofolio kapabilitas 5G dari Nokia yang semakin kuat dengan cakupan end-to-end di industri yang ada di berbagai negara.
“Pencapaian ini menandai momen yang membanggakan bagi Nokia sebagai sebuah perusahaan. Melalui perjanjian ini, jaringan 5G semakin mendekati kenyataan,” kata Rajeev Suri, President and CEO Nokia dalam keterangan resminya, Kamis (4/4/2019).
Nokia gencar menggandeng berbagai pihak terkait untuk mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi jaringan 5G. Sebanyak 30 kesepakatan yang dibangun mencakup berbagai elemen dari seluruh portofolio.
Bulan lalu, perusahaan yang berbasis di Finlandia itu mengenalkan sistem radio 5G Nokia yang dapat disebarkan terlepas dari vendor jaringan 4G yang saat ini digunakan. Rangkaian produk 5G Nokia dirancang untuk menawarkan fleksibilitas dan kemampuan bagi operator untuk menyediakan jaringan ke pengguna akhir.
Hal lain adalah perangkat Fixed Wireless Access terbaru yang diumumkan di ajang MWC 2019 memungkinkan layanan pelanggan yang lengkap langsung ke rumah pengguna.
Selain itu, Nokia mengembangkan teknologi inti Cloud Native yang memiliki fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan latensi rendah, throughput tinggi, layanan kaya konten, dan mengintegrasikan pengembangan 5G di samping radio 2G, 3G, dan 4G.
Momentum kemitraan yang berkaitan dengan teknologi 5G dari Nokia dengan strategi end-to-end dan mencakup berbagai solusi teknologi ini diharapkan dapat berjalan baik. Dengan begitu bisa mendorong percepatan implementasi teknologi 5G di berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
