Bisnis.com, JAKARTA – Facebook menghapus sebanyak 712 akun dan 390 halaman di India dan Pakistan karena setelah mendeteksi adanya perilaku menyimpang di akun-akun tersebut.
Adapun, konten yang terdapat di dalam akun dan halaman tersebut berkaitan dengan salah satu partai oposisi di India dan juga militer di Pakistan.
Facebook sendiri tengah berada di bawah tekanan sebagian besar otoritas di seluruh dunia guna meyakinkan bahwa platform tersebut tidak disalahgunakan untuk tujuan politik atau pun untuk menyebarkan berita bohong, terutama menjelang pemilihan umum.
Seperti dikutip Reuters, Senin (1/4), dari sekian banyak akun dan halaman yang dihapus, sebanyak 519 akun, 24 halaman, 7 grup, dan 15 akun Instagram dihapus karena terkait dengan perilaku menyimpang yang terkoordinasi.
Bahkan, Facebook juga menghapus beberapa akun yang terhubung dengan perusahaan aplikasi daring yang dipromosikan oleh partai Perdana Menteri India, Narendra Modi, yaitu Bharatiya Janata Party (BJP).
Sementara itu, di Pakistan Facebook menghapus sebanyak 57 akun, 24 halaman, 7 grup, dan 15 akun Instagram, juga karena alasan adanya aktivitas-aktivitas menyimpang, di mana akun, halaman, dan grup tersebut terhubung dengan militer Pakistan.
Head of Cyber Security Facebook, Nathaniel Gleicher, mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya keterkaitan antara hal-hal yang dihapuskan tersebut, meski demikian akun, halaman, dan grup-grup tersebut diakui menggunakan taktik yang mirip satu sama lain dengan tujuan menyesatkan pengguna internet lainnya.