Bisnis.com, SINGAPURA — Inovasi merupakan kunci penting yang harus terus dilakukan perusahaan untuk dapat berkembang. Namun, belum banyak perusahaan yang proyek inovasinya benar-benar dapat membuahkan hasil.
Berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan penyedia cloud, Oracle, proyek inovasi yang benar-benar dapat berkembang masih kurang dari 20 persen. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi terutama kurangnya fokus dan kepemimpinan, proses yang buruk dan resistensi dalam melakukan perubahan.
Hasil survei yang dilakukan terhadap kurang lebih 1.850 pengambil keputusan di seluruh wilayah Asia Pasifik untuk solusi cloud dan pasar perangkat lunak. Bahkan, dari sebagian besar perusahaan yang diwawancarai masih sedikit yang memiliki rencana untuk proaktif dalam inovasi selama 3 tahun ke depan.
Hal ini sejalan dengan survei yang menemukan bahwa dua pertiga peserta mengatakan 80 persen proyek inovasi yang mereka miliki tidak berjalan. Sementara itu, lebih dari sepertiga dari keseluruhan perusahaan mengalami kesulitan karena terlalu banyak proyek inovasi.
"Asia telah memimpin inovasi secara luas, penelitian ini mengkonfirmasi akan adanya sebuah gejolak inovasi yang besar,” ujar Andrew Sutherland, Wakil Presiden Senior, Teknologi dan Sistem, Oracle APAC dan EMEA, Selasa (26/3/2019).
Menurutnya, dalam ekonomi global yang sangat kompetitif ini, perusahaan harus terus melakukan inovasi dan tidak dapat hanya berpangku tangan. Inovasi bukan hanya memiliki ide belaka, melainkan mengenai eksekusi.
“Mereka yang mengambil risiko berkembang lebih pesat tetapi merasa memiliki sedikit harapan untuk mengejar ketinggalan. Sebaliknya mereka perlu melihat dengan saksama hambatan tersebut,” tambahnya.
Investasi untuk inovasi itu menjadi sangat penting untuk dilakukan karena sekitar 86 persen perusahaan mengaku telah mengalami perkembangan baik telah melakukan investasi untuk inovasi.