Bisnis.com, MELBOURNE -- Digitalisasi tidak boleh lagi dianggap sebagai gangguan terhadap seluruh model bisnis yang telah lama eksis. Digitalisasi justru bisa menjadi peluang dalam mengembangkan industri.
Irving Tan, Senior Vice President Operation Cisco, mengatakan sebagai perusahaan teknologi, Cisco juga mengalami perubahan karena perkembangan digital.
Digitalisasi telah memberikan pengalaman baru kepada perusahaan dan seluruh pihak yang selama ini bekerja sama dengan Cisco dalam menjalankan bisnisnya.
“Perkembangan kecerdasan buatan dan learning machine dalam menciptakan smart voice system, dan penggunaan chatbots yang mampu menawarkan pengalaman personal hanya awal dari berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di masa mendatang,” kata Tan di Cisco Live 2019 Melbourne, Rabu (6/3/2019).
Perkembangan jaringan 5G dan Wi-Fi 6 juga memuat konektivitas melampaui batas sebelumnya yang hanya fokus pada perangkat ke perangkat.
Infrastruktur tersebut mampu membuat perangkat yang dimiliki seseorang terkoneksi dengan perangkat lainnya dengan lebih baik.
Menurut Tan Asia Pasifik telah sepenuhnya siap bertransformasi ke era digital. Hal itu juga dikuatkan dengan 92% perusahaan di kawasan tersebut telah memiliki strategi untuk bertransformasi ke digital.
Hal ini menjadi dasar bagi Cisco untuk mengembangkan bisnis digitalnya dengan menggabungkan multi-cloud, keamanan, data, pengembangan jaringan, dan pengalaman pelanggan yang baik.
Baca Juga Cisco Perluas Pasar ke UKM dan Startup |
---|
“Cisco membangun arsitektur multi-domain yang sudah termasuk cloud, infrastruktur, aplikasi, analitik, dan data,” ujar Tan.
Dirinya pun meyakini transformasi digital akan memberikan dampak positif bagi kehidupan dan perkembangan industri di dunia, sehingga perlu dimanfaatkan dengan optimal.