Ini yang Dilakukan Whatsapp untuk Membendung Penyebaran Hoaks

Renat Sofie Andriani
Senin, 21 Januari 2019 | 19:39 WIB
Aplikasi WhatsApp terlihat di layar ponsel./Reuters-Thomas White
Aplikasi WhatsApp terlihat di layar ponsel./Reuters-Thomas White
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Upaya WhatsApp menekan penyebaran hoaks (kabar bohong) semakin intensif. Platform pesan instan tersebut kini membatasi jumlah penyebaran pesan terusan (forward) maksimal sebanyak lima kali saja.

Langkah ini dilakukan untuk merespons sejumlah kasus yang disebut-sebut dipicu oleh beredarnya informasi palsu melalui layanan ini. Kebijakan aplikasi yang diinduki Facebook ini sendiri sebenarnya sudah diluncurkan di India enam bulan lalu.

Sebuah laporan mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut sudah membuat keputusan setelah dengan cermat mengevaluasi hasil uji coba yang berlangsung selama setengah tahun di negara itu.

“Pembatasan pesan terusan secara signifikan mengurangi pesan-pesan yang diteruskan di seluruh dunia," tambah laporan tersebut, seperti dilansir dari BBC, Senin (21/1/2019).

Pada umumnya, para pengguna WhatsApp di wilayah lain dapat meneruskan pesan hingga sebanyak 20 kali.

Pembaruan aturan aplikasi tersebut diumumkan di sebuah acara di Jakarta pada hari ini, menjelang agenda pemilihan presiden yang akan berlangsung pada April.

Satu grup WhatsApp diketahui dapat menampung 256 anggota. Jadi secara teoritis, satu pengguna kini hanya dapat meneruskan pesan maksimal ke 1.280 individu alih-alih 5.120 orang yang berlaku sebelumnya.

Langkah pembatasan ini muncul saat WhatsApp dan layanan Facebook lainnya mendapat pengawasan atas peran aplikasi layanan dalam penyebaran propaganda dan kabar bohong lainnya di dunia maya.

Pekan lalu, Facebook mengumumkan telah menghapus 500 halaman dan akun yang diduga terlibat dalam menyebarkan kabar bohong di Eropa Tengah, Ukraina, dan negara-negara Eropa Timur lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper