Jelang IPO, Penjualan Smartphone Xiaomi Melesat

Dhiany Nadya Utami
Jumat, 4 Mei 2018 | 08:27 WIB
Country Manager Xiaomi Indonesia Steven Shi memperkenalkan unit Xiaomi Redmi Note 5 pada acara peluncuran di Jakarta, Rabu (18/4/2018)/Dhiany Nadya Utami
Country Manager Xiaomi Indonesia Steven Shi memperkenalkan unit Xiaomi Redmi Note 5 pada acara peluncuran di Jakarta, Rabu (18/4/2018)/Dhiany Nadya Utami
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang kuartal pertama 2018 Xiaomi menjadi vendor ponsel dengan pertumbuhan pangsa pasar paling tinggi.

Laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker dari International Data Corporation (IDC) mencatat Xiaomi saat ini ada di peringkat 4 top vendor dunia dengan raihan 8,4% pangsa pasar atau naik hingga 87,8% (yoy).

“Performa Xiaomi tak diragukan lagi melihat pertumbuhannya yang amat kuat di luar China,” demikian bunyi laporan IDC yang dikutip dari situs resminya.

Bahkan, pengiriman domestik Xiaomi tidak sampai setengah dari total pengirimannya sepanjang Q1/2018. Hal tersebut berkebalikan dengan apa yang dialami sebagian besar vendor asal China lainnya yang mengandalkan pasar domestik.

IDC menyebut tahun ini Xiaomi berfokus untuk ekspansi ke India dan negara-negara di Asia Tenggara.

Adapun, India telah menjadi pasar terbesar Xiaomi saat ini karena kesuksesan penjualan via kanal daring. Varian dari lini low-end Xiaomi, Redmi 5A, mendominasi hingga 2/5 dari total pengiriman Xiaomi ke India.

Xiaomi juga menjadi merek kedua setelah Samsung yang melakukan perakitan printed circuit board (PCB) di India. Ini sekaligus memperkuat kampanye “Made in India” yang digaungkan Xiaomi untuk meraih hati konsumennya di negeri Bollywood tersebut.

Capaian penjualan ini merupakan dorongan positif bagi Xiaomi Corp., yang berencana melantai di bursa saham Hong Kong dengan membidik dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) senilai US$10 miliar. Ini merupakan IPO dengan nilai terbesar sejak Alibaba melantai di bursa saham New York.

 

Sementara itu, Samsung tak beranjak dari posisinya sebagai di peringkat pertama vendor ponsel dunia meski mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 2,4% (yoy).

Kedua varian teranyar dari seri flagship Samsung yakni S9 dan S9+ menjadi alasan penurunan pangsa pasar Samsung tak terlalu drastis dan diharapkan pada kuartal selanjutnya menunjukkan kenaikan.

Samsung S9 dan S9+ menjadi penopang harga penjualan rata-rata vendor asal Korea Selatan tersebut sepanjang kuartal pertama 2018. Di luar hal tersebut, seri A dan seri J masih jadi penyumbang terbesar total angka pengiriman Samsung.

Mengekor Samsung, di posisi kedua Apple juga masih mempertahankan kedudukannya dengan pangsa pasar 15,2%. Meski iPhoneX dikabarkan tak menunjukkan performa baik pada kuartal tersebut, Apple mengklaim ponsel paling mutakhirnya tersebut menjadi varian paling populer setiap pekan sepanjang Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper