Rudiantara: Sudah Ada Mail.go.id, ASN Jangan Pakai Gmail

Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 12 Desember 2017 | 11:23 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengikuti rapat kerja denga Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/11)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengikuti rapat kerja denga Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/11)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan layanan mail.go.id demi memperkuat keamanan komunikasi dan meningkatkan penggunaan bandwidth dalam negeri.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengemukakan penggunaan email berbasis Gmail atau Yahoo menguntungkan pemain asing dan membuat devisa negara banyak yang keluar, sehingga tidak efisien.

Jadi kalau kita gunakan akun Yahoo atau Gmail, itu memakan bandwidth internasional. Kita akses ke hosting-nya yang ada di luar negeri, balik lagi. Jadi bolak balik kayak gini terus, itu ongkos buat industri. Itu bagi negara, devisa keluar sebetulnya,” tuturnya, Senin (11/12).

Berdasarkan data Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), hingga Oktober 2017, pengguna domain .go.id hanya sekitar 3.882 pengguna. Angka ini hanya meningkat sedikit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 3.764 pengguna.

Rudiantara menjelaskan layanan mail.go.id merupakan email khusus untuk ASN yang menggunakan sertifikat digital dan terenkripsi. Menurutnya, saat ini sudah banyak kementerian yang menyediakan hosting email lembaga masing-masing.

“Mungkin idealnya nanti, semua melebur tapi perlu transisi. Kementerian-kementerian harus sudah punya atau menggunakan nomenklatur kementeriannya sendiri pakai .go.id,” katanya.

Menurutnya, pemerintah juga akan melakukan standardisasi layanan tersebut untuk memberikan tingkat efisiensi penggunaan infrastruktur teknologi. Menurutnya, layanan mail.go.id tersebut merupakan pengembangan dari layanan pnsmail.go.id yang telah digunakan oleh lebih dari 93.000 pengguna PNS sejak 2013.

“Layanan ini bisa memberikan efisiensi lebih tinggi. Tentunya kalau kita punya satu, misalkan dilihatnya ke mail.go.id, itu akhirnya melihat efisiensi yang lebih tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi dan Informatika pada Kemkominfo Semuel A. Pangerapan mengatakan ada sejumlah fitur baru yang dapat digunakan oleh ASN pada layanan mail.go.id tersebut seperti tanda tangan digital yang terenkripsi.

“Layanan ini merupakan layanan email khusus pemerintah. Diharapkan layanan ini dapat menggantikan email PNS yang saat ini sebagian masih menggunakan email gratis asing,” tuturnya.

Dia berharap ke depan seluruh ASN dapat segera menggunakan layanan tersebut. Pasalnya, dia menilai penggunaan email asing oleh ASN lebih rentan bocor, sehingga informasi penting pemerintah akan tersebar luas.

“Penggunaan email asing dapat merugikan pemerintah karena merupakan salah satu sumber kebocoran informasi pemerintah. Kami mau semua ASN menggunakan layanan ini,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper