Palapa Ring Barat Tahap Satu Bisa Disewakan Akhir 2017

Lavinda
Minggu, 6 Agustus 2017 | 17:45 WIB
Proyek Palapa Ring/indotelko
Proyek Palapa Ring/indotelko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Jaringan serat optik bawah laut tahap pertama dalam proyek infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring Barat di wilayah Natuna, sudah bisa dikomersialkan pada akhir 2017.

Secara keseluruhan, proyek Palapa Ring Barat dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) itu dipastikan rampung sesuai rencana pada Februari 2018.

Penggelaran kabel serat optik bawah laut tahap pertama sepanjang 1.242 Kilometer (Km) mulai dilakukan pada Minggu (6/8/2017) mulai dari Batam – Tarempa – Natuna – Singkawang – Sekanah Daik Lingga.  Proses tersebut ditargetkan rampung Desember 2017.

Sementara itu, penggelaran kabel serat optik laut tahap kedua segera dilaksanakan pada awal September dan ditargetkan rampung juga pada akhir Desember 2017. Tahap terakhir akan selesai Februari 2018.

Batch pertama kami harapkan sudah bisa dipakai akhir tahun ini. Rencana kami akan bisa menghidupkan Natuna, panjangnya 1200 km,” ungkap Presiden Direktur PT Palapa Ring Barat Syarif Lumintarjo di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Megaproyek sektor telekomunikasi itu menerapkan skema pembayaran sesuai ketersediaan (availability payment). Setelah proyek rampung, kapasitas jaringan akan dikelola oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) untuk disewakan kepada operator telekomunikasi atau pemerintah daerah.  

“Modelnya yang mengelola kapasitas itu BP3TI melalui mekanisme availability payment. Nanti dibayarnya perbulan atau pertahun sesuai ketersediaan kapasitas jaringan,” jelasnya.

Sayangnya, sampai saat ini BP3TI belum memiliki model pengelolaan beserta ketentuan tarif penyewaan infrastruktur jaringan Palapa Ring. Padahal, mekanisme pemanfaatan merupakan hal krusial dalam pengelolaan jaringan tersebut.

Palapa Ring = Tol Informasi

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menuturkan proyek Palapa Ring Barat harus selesai kontrak pada Februari 2018 agar seluruh masyarakat di kabupaten/kota wilayah barat yang saat ini belum dijamah internet berkecepatan tinggi dapat terhubung.

Dia mengibaratkan proyek Palapa Ring sebagai tol informasi yang dapat menjangkau seluruh masyarakat di wilayah terpencil, dan memperlancar komunikasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kita dengar ada tol laut untuk mengatasi biaya logistik yang tinggi. Kalau ada tol laut, Palapa Ring ini adalah Tol Informasi. Informasi kita buat jalan tolnya ke seluruh Indonesia,” paparnya.

Sebagai informasi, penggelaran kabel pada tahap pertama dilakukan dengan kapal Limin Venture yang berbendera Indonesia berjenis vessel. Walaupun mempunyai kapasitas penyimpanan kabel sepanjang 1.500 km, namun kapal yang memiliki tiga tangki penyimpanan kabel tersebut hanya bisa menggelar kabel dengan batas kedalaman minimum 20 meter.

PT Palapa Ring Barat telah menyelesaikan urusan finansial pada Juli 2016, dan memiliki waktu 18 bulan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan pembangunan hingga siap beroperasi.

Pembangunan Proyek terdiri dari beberapa tahapan pelaksanaan, mulai dari proses akuisisi lahan, pekerjaan sipil, mekanik dan elektrik Network Operation Center (NOC) dan Beach Man Hole (BMH). Tak hanya itu, berlanjut pula dengan penggelaran kabel serat optik darat, penggelaran kabel serat optik laut, instalasi perangkat aktif, dan Network Management System. Seluruh pembangunan sisi darat telah terlaksana.

Seperti diketahui proyek Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi melalui pembangunan serat optik sepanjang 36.000 km di seluruh Indonesia yang dibagi menjadi Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lavinda
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper