Bisnis.com, JAKARTA - Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) berencana menggenjot pertumbuhan penggunaan domain .id sebanyak 339.000 pengguna sepanjang 2017. Caranya, menurunkan biaya pembuatan domain dan bekerja sama dengan sejumlah stakeholder.
Pengamat TI yang juga menjabat Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, penggunaan domain .id sebenarnya tak banyak berpengaruh pada bisnis digital nasional. Namun memang bermakna sebagai identitas Indonesia.
Hal yang lebih berpengaruh terhadap bisnis teknologi nasional dan perlu terus didorong ialah penempatan server atau data center di dalam negeri. Selama ini, pengguna yang memanfaatkan pasar Indonesia malah menempatkan server atau data center-nya di negara lain dan mereka yang mendapat keuntungan.
“Kalaupun [penggunaan domain .id] digalakkan, harus ada insentif dan kemudahan untuk mendapatkan domain tersebut. Kalau perlu memang menggratiskan domain tersebut,” ujarnya kepada Bisnis.
Sebelumnya, pemerintah juga memiliki program menargetkan penggunaan 1 juta domain .id. dia menambahkan, pemerintah perlu menjelaskan bagaimana perkembangan program tersebut saat ini.
Di era aplikasi saat ini, lanjutnya, penggunaan domain .id memang perannya tidak seperti ketika berhadapan tren penggunaan domain .com ramai di seluruh dunia.