Bisnis.com, JAKARTA – PT Aries Indo Global (Evercoss), penyedia smartphone merek lokal, kelihatan gerah dengan para pesaingnya dari luar negeri. Pasalnya, para kompetitor semakin berani meluncurkan produk harga Rp1 juta yang menjadi kekuatan brand dalam negeri selama ini.
“Padahal dulu mereka luncurkan produk harga Rp3-4 juta,” kata Direktur Pemasaran Evercoss Janto Djojo, hari ini, Rabu (14/1/2015).
Namun, alih-alih takut, dia mengatakan untuk tahun ini, Evercoss akan lebih banyak meluncurkan produk premium. “Produk premium kami harganya Rp2 juta,” ujarnya.
Dia berujar Evercoss akan lebih fokus mengejar volume nilai penjualan menyusul keberhasilan menguasai pasar gadget kelas low-end. Janto pun tetap yakin dapat mempertahankan penguasaan pasarnya di kelas tersebut kendati akan ekspansi produk premium.
“Saat ini proporsi penjualan ponsel fitur dengan smartphone kami sudah 50:50. Ini artinya volume penjualan meningkat,” tambah dia.
Salah satu strategi Evercoss mempertahankan eksistensi pasar adalah keberadaan pabrik perakitan di Semarang, Jawa Tengah. Dengan kemampuan produksi gadget yang digadang-gadang mencapai 1 juta unit perbulan, Evercoss bisa lebih leluasa mengendalikan waktu produksi dan distribusinya.
Selain itu, Janto mengungkapkan, strategi Evercoss lainnya adalah terus meningkatkan loyalitas pelanggan dengan adopsi-adopsi terknologi anyar pada tiap produknya, seperti kerja sama eksklusif dengan penyedia software.
Hal tersebut dibuktikan Evercoss dengan menggandeng Opera Software, penyedia peramban asal Norwegia, untuk menyediakan aplikasi Opera Max. Aplikasi ini diklaim dapat menghemat bandwidth paket data pengguna karena kemampuan mengkompresi data.
Ivollex Hodiny, Direktur Pertumbuhan Opera Software Asia, mengatan kompresi data itu akan berlaku untuk teks, gambar, dan video yang diakses lewat peramban dengan 350 juta pemakai di seluruh dunia itu.
“Kompresi data bisa mencapai 77%,” kata pria yang bermukim di Singapura ini.
Wujud eksklusifitas kerja sama itu ditandai dengan kehadiran Opera Max di perangkat Elevate Y3 karena belum tersedia di toko aplikasi Android, Google Play.