VMware Sediakan Solusi 3 Tren

Sanjey Maltya
Rabu, 14 Januari 2015 | 19:39 WIB
Vendor perangkat lunak virtualisasi global VMware Inc menyatakan tiga hal yang patut dipertimbangkan dalam semua lini bidang korporasi mengingat 2014 lalu merupakan penanda transformasi TIK./JIBI
Vendor perangkat lunak virtualisasi global VMware Inc menyatakan tiga hal yang patut dipertimbangkan dalam semua lini bidang korporasi mengingat 2014 lalu merupakan penanda transformasi TIK./JIBI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Vendor perangkat lunak virtualisasi global VMware Inc menyatakan tiga hal yang patut dipertimbangkan dalam semua lini bidang korporasi mengingat 2014 lalu merupakan penanda transformasi TIK.

Ketiganya merupakan software-defined data center (SDDC), komputasi awan hybrid dan end-user computing alias komputasi pengguna akhir.
 
Country Manager VMware Indonesia Andreas Kagawa menyatakan seiring agresifnya adopsi teknologi tahun lalu, menuntut inovasi akan fleksibiliitas dan agility untuk ekspansi portofolio bisnis.
 
"Upaya yang kami lakukan untuk menyediakan solusi korporasi yakni dengan mengakuisisi AirWatch senilai US$1,11 miliar guna memperlebar kapabilitas komputasi end-user," ujar Andreas, Rabu (14/1/2015).
 
Menurutnya, SDDC akan mulai matang. Terlebih bila merujuk data IDC pada Oktober tahun lalu yang menyatakan pelaku bisnis di kawasan ASEAN diperkirakan mampu memangkas US$7 miliar secara akumulatif dengan mengoptimalisasi SDDC.
 
"Bahkan menurut IDC pada 2015, infrastruktur terintegrasi platform akan tumbuh 26% menyentuh nilai US$1,47 miliar. Sehingga komputasi perlu dialihkan dari yang statis ke model dinamis."
 
Selain SDDC, lanjutnya, konvergensi private cloud dengan public cloud  yang tergabung dalam hybrid cloud juga akan meroket. "Tahun ini, sekitar 20%-25% enterprise akan meramaikan ekosistem hybrid cloud menurut IDC."
 
Dalam studi yang dilakukan perusahaan mengungkapkan sekitar 28% responden yang berasal dari mahasiswa mempertimbangkan untuk menghindari bekerja di perusahaan yang membatasi akses ke perangkat pribadi mereka saat bekerja.
 
Lembaga riset Forrester mengestimasi pesatnya pertumbuhan sejulah bisnis Asia Pasifik yang mendaya-guna perangkat tablet maupun laptop hybrid sebagai awal dari petuangan enterprise mobility.
 
Terlebih, mengingat proses transisi TIK di lingkungan enterprise yang mulai beranjak ke model penyampaian bisnis secara mobile-centric didukung generasi angkatan kerja yang cakap software, yang notabene jumlahnya semakin besar setiap tahun.
 
"Sehingga, end-user computing akan menjadi tren angkatan kerja di ASEAN yang memiliki mobilitas tinggi. Dengan perangkat mobilitas serta kapabilitas yang tepat, strategi kontinuitas bisnis yang telah direncanakan dapat diwujudkan sesegera mungkin dengan memangkas waktu tunda seminimal mungkin."

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sanjey Maltya
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper