Bisnis.com JAKARTA – Apple Inc. menyangkal membuat backdoor (celah penyadapan0 di smartphone iPhone yang telahdisadap oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat.
Selain itu, perusahaan asal Negeri Paman Sam itu juga menyangkal pihaknya telah bekerjasama dengan NSA terkait penyadapan yakni mengambil data pelanggan secara langsung melalui iPhone.
Seperti dilansir Macrumors.com, Apple tidak pernah bekerja sama dengan NSA untuk membuat backdoor pada salah satu produk Apple, termasuk iPhone.
Menurut sumber Apple, perusahaan yang bermarkas di Cupertino California itu, menyadari program NSA juga menyasar pada produk mereka. Namun, pihaknya peduli soal privasi dan keamanan pelanggan mereka.
“Tim kami terus bekerja untuk membuat produk lebih aman dan mempermudah pelanggan untuk menjaga software tetap update dengan kemajuan terbaru,” jelas sumber Apple, seperti dilansir Macrumors.com, Selasa (31/12/2013).
Sumber itu mengatakan setiap kali pihaknya mendengar soal keamanan produk Apple, pihaknya menilai itu sebagai upaya untuk melemahkan Apple. Pihaknya akan menyelidiki dan mengambil langkah yang tepat untuk melindungi para pelanggan.
Selain itu, Apple juga akan menggunakan semua sumber dayanya untuk mengantisipasi hacker jahat dan mempertahankan pelanggan mereka dari serangan keamanan, terlepas dari siapa yang di belakang kegiatan para hacker .
Sebelumnya dikabarkan NSA bisa menginstal software khusus ke iPhone sebagai bagian dari sebuah program yang disebut dropoutjeep, yang menyediakan akses yang signifikan untuk mengakses data pengguna dan informasi lain yang relevan.
Dalam sebuah dokumen yang dibocorkan majalah Jerman Der Spiegel menjelaskan program ini telah dijalankan sejak 2008 , sehingga tidak diketahui seberapa efektif upaya NSA pada iPhone.
