HP Security Incar Pasar Finansial dan Pemerintahan

Thomas Mola
Kamis, 3 Oktober 2013 | 21:29 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— HP Enterprise Security menargetkan dapat meningkatkan jumlah pengguna layanan keamanan HP di Tanah Air dari sektor finansial dan pemerintahan.

Selain itu, HP juga menargetkan dapat menyasar pasar small medium enterprise (SME) dengan meluncurkan beberapa produk keamanan seperti HP Managed Security Services (MMS), HP Supplier Security Comliance Solution, dan HP Distributed Denial of Services (DdoS).

Jeffrey Neo, Sales Director HP Enterprise Security (ESP) Indonesia, Vietnam, Philipines, Thailand mengatakan persoalan cyber crime telah menjadi masalah global karena dilakukan secara terorganisir. Para penjahat cyber umumnya mencuri data perusahaan dan menjualnya dengan harga tinggi di pasar gelap (black market).

“Riset pihak ketiga menyebutkan transaksi di pasar gelap kejahatan dunia maya bisa mencapai US$104 miliar per tahun. 10 tahun lalu serangan tiap wilayah berbeda-beda tetapi saat ini serangan sudah secara global,” ujar Jeffrey di Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Jeffrey mengatakan kajian HP menemukan serangan umumnya dilakukan secara diam-diam melalui e-mail, game di Facebook, dan aplikasi mobile. Serangan melalui aplikasi mobile terus meningkat sejalan dengan tren bring your own device (BYOD) untuk bekerja.

Menurutnya HP akan menyasar finansial dan perbankan karena selalu menjadi target serangan. Selain itu, HP juga menyasar pengadopsi pemula untuk teknologi keamanan seperti lembaga pemerintahan.

“Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah. Ada banyak lembaga pemerintahan dan mereka umumnya pengguna pemula sehingga perlu edukasi,” ujarnya.

Selain itu, Jeffrey mengatakan HP juga menyediakan solusi keamanan untuk pasar SME. Pasar SME di Indonesia menurutnya, memiliki pontensi yang besar dan akan terus bertumbuh. Namun, adposi solusi keamanan di SME umumnya terkendala biaya IT sehingga HP menyediakan solusi keamanan yang juga terjangkau untuk SME.

“Tren di Indonesia saya kira sama seperti di Filipina dan Vietnam. SME sangat besar tetapi isunya ialah bagaimana mengatur biaya untuk security,” ujarnya. (ltc)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper