Bisnis.com, JAKARTA--Yahoo Asia Pasifik bekerja sama dengan Wharton Future of Advertising Program (WFoA) dari Universitas Pennsylvania untuk mengembangkan kerangka kerja industri native advertising. Kerangka kerja sama bertujuan memaksimalkan efektivitas native advertising.
Native advertising diproyeksi menjadi segmen periklanan online dengan pertumbuhan tercepat. eMarketer memperkirakan pengeluaran untuk native advertising di 2012 mencapai US$1,63 miliar, dan meningkat menjadi US$2,85 miliar pada 2014.
Kolaborasi antara Yahoo dan Wharton akan mencakup pengumpulan ide dan inovasi secara selektif dari berbagai macam sumber untuk native advertising, baik melalui media online maupun diskusi dengan para praktisi, para pemimpin dan ilmuwan sosial global.
Yahoo dan Wharton telah memulai proses dengan menyelenggarakan sesi diskusi di Singapura baru-baru ini yang mengangkat tema tren masa depan dan kemungkinan perkembangan native advertising. Yahoo juga akan bekerja sama dengan WFoA Global Advisory Board yang memiliki lebih dari 80 pemimpin dari agen periklanan, perusahaan teknologi dan lembaga penelitian di seluruh dunia.
“Kerja sama dengan Wharton menjadi dasar referensi bagaimana native advertising didefinisikan dan diukur di pasar," ujar Yvonne Chang, Managing Director, Yahoo India-South East Asia and Head of Advertising Solutions Asia Pacific dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (10/9/2013).
Professor of Marketing di Wharton dan Academic Director of Wharton Future of Advertising Program Jerry Wind mengatakan pihaknya memiliki minat dan komitmen yang tinggi terhadap masa depan iklan digital dan perkembangannya di masa mendatang.
“Kolaborasi kami dengan tim Yahoo akan memperkuat hasil dari kerangka native advertising dengan menggabungkan pengalaman profesional dengan semangat akademis kami," ujar Wind.