Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Startup di Berlin Jerman, Tomorrow Bio menawarkan penawaran gila berupa pengawetan tubuh manusia setelah kematian, dan memberi orang kesempatan kedua untuk hidup.
Dengan biaya US$200.000 atau sekitar Rp3,2 miliar, perusahaan itu menyediakan kriopreservasi seluruh tubuh dengan mendinginkan tubuh secara cepat ke suhu yang sangat rendah, yang membantu mencegah kerusakan dan pembusukan sel.
Dilansir dari NDTV, Tomorrow Bio menjalankan tim siaga darurat 24/7 untuk memulai proses segera setelah kematian yang sah. Idenya adalah bahwa kemajuan medis di masa depan mungkin suatu hari nanti dapat menghidupkan kembali individu yang telah diawetkan.
Sejauh ini, lebih dari 650 orang telah mendaftar untuk layanan ini, menaruh kepercayaan mereka pada sains dan harapan bahwa kematian pada akhirnya dapat dibalikkan.
Sejauh ini, perusahaan tersebut telah melakukan kriopreservasi terhadap "tiga atau empat" orang dan lima hewan peliharaan, dengan hampir 700 orang lagi telah mendaftar. Pada tahun 2025, mereka berencana memperluas operasinya hingga mencakup seluruh wilayah AS.
Tomorrow.Bio adalah laboratorium krionika pertama di Eropa, dengan misi untuk membekukan pasien setelah kematian dan berpotensi menghidupkan kembali mereka.
Belum pernah ada orang yang berhasil dihidupkan kembali setelah kriopreservasi, dan, jika pun berhasil, potensi hasilnya bisa berupa hidup kembali dengan kerusakan otak yang parah.
Fakta bahwa saat ini belum ada bukti bahwa organisme dengan struktur otak serumit manusia dapat dipulihkan dengan sukses menunjukkan konsep tersebut sebagai "tidak masuk akal," kata Clive Coen, profesor ilmu saraf di King's College London.
Dia juga menganggap pernyataan bahwa nanoteknologi (melaksanakan elemen-elemen proses pada skala nano) atau konektomika (memetakan neuron otak) akan menjembatani kesenjangan antara biologi teoretis dan kenyataan saat ini sebagai janji yang berlebihan.
"Begitu suhu mencapai nol derajat, Anda tidak ingin membekukan tubuh; Anda ingin mengkriopreservasinya. Jika tidak, akan ada kristal es di mana-mana, dan jaringan akan hancur," kata Emil Kendziorra, salah satu pendiri Tomorrow.Bio dan mantan peneliti kanker, yang perusahaannya bergerak di bidang praktik dan penelitian krionika.
Dilansir dari laman resminya, disebutkan prosedur ini berlaku untuk orang berusia antara 18 dan 65 tahun yang tidak memiliki masalah medis besar.