Dorong Pemerataan AI dari Timur, Indosat Segera Hadirkan Pusat AI di Papua

Media Digital
Senin, 19 Mei 2025 | 15:21 WIB
Foto: Dorong Pemerataan AI dari Timur, Indosat Segera Hadirkan Pusat AI di Papua
Foto: Dorong Pemerataan AI dari Timur, Indosat Segera Hadirkan Pusat AI di Papua
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) segera menghadirkan Pusat AI atau AI Experience Center di Jayapura, Papua, sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendorong pemerataan transformasi digital di seluruh Indonesia, khususnya di daerah yang selama ini memiliki akses terbatas dengan teknologi.

Pusat AI Indosat di Papua rencananya diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada Rabu (21/5/2025). Turut hadir dalam peresmian tersebut President Director & CEO Indosat Vikram Sinha, Vice President of Wadhwani Foundation and Country Director for Wadhwani Skilling Network in Indonesia Daniel Tumiwa, hingga Pejabat (PJ) Gubernur Papua Ramses Limbong.

Selain menggelar peresmian Pusat AI, Indosat juga akan menghadirkan workshop bertajuk “Kitorang Bisa AI”, yang membahas mengenai pemanfaatan dan peluang yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat Papua dengan kehadiran AI.

Sejumlah narasumber akan memperkenalkan manfaat dari AI serta memperlihatkan kasus pemanfaatan AI untuk sektor pendidikan dan kesehatan.

Workshop diawali dengan pemaparan dari Wadhwani Foundation, sebuah yayasan yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan dan inovasi, mengenai peran AI dalam meningkatkan kapabilitas dan kemampuan masyarakat. AI membuka kesempatan yang lebih besar untuk bersaing di dunia kerja.  

Setelah itu, workshop dilanjutkan dengan pemaparan dari AI Visual Creator Brilian Fairiandi. Pemuda yang aktif di sosial media dan memiliki puluhan ribu pengikut itu akan bercerita tentang cara pemanfaatan AI dalam membantu dunia visual.

Brilian akan membagikan tips dan trik tentang penggunaan AI untuk menciptakan gambar yang lebih menarik.

Sebagai penutup rangkaian acara peresmian, Indosat, Huawei dan Wadhwani Foundation akan menampilkan kepada para hadirin sejumlah kasus pemanfaatan AI dalam membantu proses diagnosis, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan hingga penggunaan AI untuk mengoptimalkan kemampuan mahasiswa di Papua.    

AI telah banyak menghadirkan perubahan bagi kesehatan dan pendidikan di dunia. Laporan World Economic Forum mengungkapkan AI membantu rumah sakit dalam distribusi ambulans secara lebih tepat.

Sekitar 350.000 orang diangkut ke rumah sakit dengan ambulans setiap bulannya. AI menunjukkan potensi dalam membantu paramedis menentukan pasien mana yang benar-benar membutuhkan transportasi ke rumah sakit.

Sebuah studi di Yorkshire menemukan bahwa AI dapat memprediksi dengan benar pasien yang perlu dipindahkan ke rumah sakit dalam 80% kasus, berdasarkan faktor-faktor seperti mobilitas, denyut nadi, kadar oksigen darah, dan nyeri dada pasien. Meskipun demikian, NICE menekankan perlunya pelatihan lebih lanjut sebelum penggunaan AI yang lebih luas dalam konteks ini.

Model machine learning AI baru yang dikembangkan oleh AstraZeneca juga mampu mendeteksi keberadaan penyakit tertentu bahkan sebelum pasien menyadari gejalanya.

Sementara itu untuk pendidikan, World Economic Forum melaporkan mulai 2025, Kementerian Pendidikan Korea Selatan berencana memperkenalkan buku teks digital berbasis AI di sekolah dasar dan menengah.

Langkah ini bertujuan untuk mengatasi ketidaksetaraan pendidikan, ketergantungan pada pendidikan swasta, dan budaya pendidikan yang sangat kompetitif.

Kementerian Pendidikan UEA meluncurkan proyek yang bertujuan meningkatkan kinerja akademik siswa dan keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran personal berbasis AI.

Seorang tutor AI akan menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan dan gaya belajar individu siswa, mengelola penilaian berkelanjutan, dan memberikan umpan balik yang ditargetkan. Proyek percontohan telah menunjukkan peningkatan hasil belajar sebesar 10%.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper