CFA Society: Teknologi AI Mampu Optimalkan Industri Keuangan

Rio Sandy Pradana
Minggu, 27 April 2025 | 17:27 WIB
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sektor perbankan. Dok Freepik
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sektor perbankan. Dok Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI di industri keuangan dan investasi berpotensi menciptakan produk yang adaptif, efisien, serta mampu meningkatkan transparansi dan kecepatan pengambilan keputusan.

Presiden CFA Society Indonesia, Pahala N. Mansury mengatakan kecerdasan buatan mampu mengubah lanskap industri keuangan dari berbagai perspektif.

Dia menyebutkan perubahan mencakup mulai dari investasi berbasis AI hingga dampaknya terhadap profesi dan karier finansial di masa depan.

"Studi kasus sukses implementasi AI di berbagai institusi menjadi bukti nyata bahwa kecerdasan buatan bukan lagi sekadar jargon, melainkan instrumen strategis untuk menjawab tantangan pasar yang semakin kompleks," kata Pahala dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).

Menurutnya, AI bukan untuk menggantikan manusia, tetapi untuk mengoptimalkan peran strategis sumber daya manusia dalam pengambilan keputusan dan relasi dengan klien.

Dia berpendapat kolaborasi antarpemangku kepentingan seperti regulator, akademisi, dan praktisi ditekankan sebagai kunci dalam menghadirkan inovasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dia menuturkan CFA Society Indonesia akan menggelar konferensi bertajuk 2nd Investment Conference dengan tema “The New Frontier: Winning in Finance & Investment in the Age of Artificial Intelligence” pada 29 April 2025 di Jakarta.

Tak hanya membahas peluang, lanjutnya, panel ini juga mengangkat pentingnya etika dan tata kelola AI (AI governance), mengingat penetrasi teknologi ini harus berjalan seiringan dengan akuntabilitas dan perlindungan konsumen.

Pahala menuturkan para pembicara akan menyoroti urgensi peningkatan kompetensi digital bagi profesional keuangan, serta pentingnya beradaptasi terhadap perubahan pola kerja berbasis teknologi.

Panel pertama akan bertajuk “AI-Powered Investing: How AI is Revolutionizing the Investment Industry”. Sesi kedua bertajuk “The Future of Work: Redefining Finance & Investment Careers with AI” akan menarik perhatian peserta yang didominasi oleh kalangan profesional dan akademisi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper