Pemanfaatan Teknologi AI Dorong Ekosistem Industri Tambang RI

Newswire
Sabtu, 26 April 2025 | 11:50 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan/doc.Microsoft
Ilustrasi kecerdasan buatan/doc.Microsoft
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Percepatan digitalisasi industri dan peningkatan efisiensi, keberlanjutan, keselamatan, dan keamanan kerja diperlukan mendorong daya saing Indonesia di kancah global.

Menteri Hilirisasi dan Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) merupakan sebuah keharusan di seluruh sektor kehidupan.

“Teknologi AI merupakan sesuatu keharusan ya, bukan hanya di sektor pertambangan saja tetapi di segala sektor kehidupan kita,” ujarnya dilansir Antara, Sabtu (26/4/2025). 

Menurutnya, teknologi AI akan membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja, dan menimbulkan daya saing yang tinggi. Hal ini akan membuat kualitas Indonesia menjadi lebih baik dan meningkatkan peran ekonomi ke depan.

“Adopsi AI dalam hilirisasi sumber daya alam di Indonesia, dapat meningkatkan efisiensi sehingga menjadikan sektor ini lebih kompetitif, berkelanjutan, dan inklusif secara ekonom,” ucapnya. 

Rosan menambahkan penyelenggaraan Indonesia AI Day for Mining Industry 2025 memberikan pencerahan pentingnya AI khususnya di bidang pertambangan. Apalagi sektor pertambangan kian memainkan peranan penting di Indonesia dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menuturkan sebagai perusahaan yang tengah bertransformasi menjadi AI TechCo, pihaknya percaya masa depan industri pertambangan Indonesia akan sangat ditentukan oleh pemanfaatan teknologi.

“Melalui Indonesia AI Day for Mining Industry, kami ingin membangun ekosistem yang cerdas, aman, dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa transformasi digital ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif,” ucapnya. 

Pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam membangun ekosistem pertambangan digital yang tangguh. Kolaborasi lintas sektor, adopsi teknologi canggih, serta pengembangan talenta digital diharapkan mampu menciptakan masa depan industri yang lebih cerdas, inklusif, dan berdaya saing tinggi di panggung global.

Menurutnya, saat ini sudah banyak investasi teknologi yang masuk ke Indonesia sehingga menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah adalah mendekatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memahami secara baik dan benar penggunaan AI.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper