Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

Lukman Nur Hakim
Rabu, 26 Februari 2025 | 15:58 WIB
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, dan CEO BigBox, Agus Laksono dalam acara inisiatif AI di Jakarta, Rabu (26/2/2025)/ Bisnis.com- Lukman
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, dan CEO BigBox, Agus Laksono dalam acara inisiatif AI di Jakarta, Rabu (26/2/2025)/ Bisnis.com- Lukman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memacu proses riset dan mempersiapkan diri untuk menghadirkan solusi kecerdasan buatan (AI) yang tepat, yang dapat membantu pertumbuhan BPI Danantara.

Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan improvisasi untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan AI.

“Kemudian kalau ditanya kesiapan, tentu pada saat ini kami akan terus berusaha mengimprove apapun yang kami miliki sekarang, gitu ya,” kata Fajrin di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Namun, Fajrin menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan berfokus dengan layanan-layanan yang saat ini dimiliki oleh Telkom.

Telkom sangat membuka peluang untuk terus melakukan pengembangan layanan dan juga riset untuk mendukung proyek AI Danantara.

Sebab, saat ini Telkom baru menyentuh pengembangan infrastruktur AI dan belum menyentuh pengembangan chip untuk AI.

“Tapi kalau yang diharapkan bahwa misalnya kita bikin chip, ya terus kan ini kami membutuhkan riset lebih dalam soal ini, gitu ya,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapan daftar proyek nasional yang akan menjadi fokus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada tahap awal.

Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025). Prabowo menilai nilai investasi dari proyek itu bisa mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,1 triliun (asumsi kurs Rp16.305 per dolar AS).

"Gelombang pertama investasi US$20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis," kata Prabowo.

Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud yakni hilirisasinikel, bauksit, dan tembaga. 

Proyek prioritas lainnya adalah pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

"Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita," kata Prabowo.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper