Bisnis.com, JAKARTA - Praktisi di industri satelit nasional hingga pengusaha resmi mendirikan Asosiasi Antariksa Indonesia (AAI) untuk memperkuat posisi dan peran strategis di industri antariksa internasional.
Ketua AAI, Adi Rahman Adiwoso mengatakan, Indonesia perlu meningkatkan kapabilitas serta kapasitas teknologi antariksa di tengah perkembangan inovasi teknologi agar dapat bersaing di industri antariksa global.
Menurutnya, Tanah Air sudah waktunya beralih dari yang sebelumnya hanya pengguna ruang angkasa menjadi bisa memproduksi hingga meluncurkan teknologi-teknologi antariksa.
"AAI dibentuk untuk menjadi landasan kuat dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan antara pemerintah, sektor swasta, pertahanan, serta institusi penelitian, sehingga Indonesia mempunyai kemampuan untuk mengakses antariksa secara mandiri," kata Adi dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).
Dia menjelaskan Pendiri dan Dewan Pengurus AAI terdiri dari praktisi di industri satelit nasional, Adi Rahman Adiwoso dan pengusaha, Aryo Djojohadikusumo serta David Fernando Audy.
Sekjen AAI, Aryo Djojohadikusumo menambahkan antariksa memiliki peranan penting bagi Indonesia dalam aspek geopolitik, ekonomi dan inovasi teknologi.
Melalui pengelolaan antariksa secara mandiri dan memanfaatkan teknologi antariksa terkini, maka turut serta membantu Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merealisasikan Asta Cita yang fokus meningkatkan sistem pertahanan negara, swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
"Sebab, pemanfaatan antariksa beserta teknologinya akan memudahkan pemerintah dalam memantau dan mengelola sumber daya alam hingga menemukan potensi sumber daya energi baru," katanya.
Ketua National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI), Marsekal Pertama TNI Penny Radjendra menilai dengan hadirnya asosiasi antariksa ini maka akan memperkuat Indonesia dalam memaksimalkan hak kedaulatan nasional terhadap akses antariksa untuk kepentingan pemerintah, militer, swasta, dan institusi penelitian.
“Bagi militer, pemanfaatan teknologi antariksa seperti satelit komunikasi, penginderaan jarak jauh, dan navigasi akan semakin memperkuat keamanan nasional dari ancaman-ancaman asing terhadap kedaulatan nasional,” kata Penny.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Robertus Heru Triharjanto siap mendukung Asosiasi Antariksa Indonesia untuk memaksimalkan potensi industri keantariksaan.