Mengkhawatirkan, TikTok Blokir Remaja di Bawah 18 Tahun Gunakan Filter Kecantikan

Restu Wahyuning Asih
Selasa, 3 Desember 2024 | 13:44 WIB
Warga mengakses aplikasi Tiktok di Jakarta, Rabu (13/12/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Tiktok di Jakarta, Rabu (13/12/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - TikTok kini memberikan aturan baru terhadap para pengguna remaja berusia di bawah 18 tahun.

Remaja akan diblokir saat menggunakan filter kecantikan di TikTok. Hal ini dilakukan di tengah kekhawatiran meningkatnya kecemasan dan penurunan harga diri.

Pembatasan ini akan berlaku pada filter seperti “Bold Glamour”, yang mengubah fitur muka anak-anak dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh riasan.

Namun filter selain riasan, misalnya yang menambahkan telinga kelinci atau hidung anjing tidak akan terpengaruh.

Melansir Guardian, pelarangan ini dilakukan karena bermula dari kekhawatiran yang meluas bahwa filter kecantikan, yang sebagian disediakan oleh TikTok, telah memberikan tekanan pada remaja, terutama perempuan untuk memiliki penampilan fisik yang bagus.

TikTok juga mengumumkan bahwa mereka memperketat sistemnya untuk memblokir pengguna di bawah 13 tahun dari platform tersebut, yang dapat berarti ribuan anak-anak Inggris dilarang menggunakan platform tersebut.

Sebelum akhir tahun ini, TikTok akan meluncurkan uji coba sistem otomatis baru yang menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi orang-orang yang melanggar batasan usianya.

Langkah ini dilakukan seiring dengan peraturan yang lebih ketat terhadap penggunaan media sosial di bawah umur di Inggris yang akan terjadi pada tahun baru ini, berdasarkan Undang-Undang Keamanan Online.

Adapun platform tersebut juga telah menghapus 20 juta akun setiap kuartal di seluruh dunia karena ketahuan di bawah umur.

“Kami berharap ini akan memberi kami kemampuan untuk mendeteksi dan menghapus dengan lebih cepat,” kata Chloe Setter, pimpinan kebijakan publik keselamatan anak di TikTok.

Namun TikTok juga membuka banding bagi orang-orang yang telah diblokir.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper