Tencent Cloud Investasi di RI Rp7,8 Triliun, Pemain Lokal Wajib Waspada

Rahmad Fauzan
Senin, 11 November 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi. Karyawan melakukan pengecekan di sebuah ruangan Data Center di Jakarta, Senin (24/7/2023) JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi. Karyawan melakukan pengecekan di sebuah ruangan Data Center di Jakarta, Senin (24/7/2023) JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana masuknya modal besar Tencent Cloud ke Indonesia diharapkan tidak membuat pemerintah lengah dengan potensi dampak buruknya terhadap penyedia jasa komputasi awan lokal.

Ketua Umum Indonesia Data Center Provider Organization (Idpro) Hendra Suryakusuma menilai pemerintah juga perlu memerhatikan efek domino investasi senilai US$500 juta atau setara dengan Rp7,8 triliun ini terhadap provider cloud domestik.

“Mungkin yang sedikit harus diperhatikan adalah terkait dengan cloud provider lokal. Playing field-nya beda, ini [investasinya] US$500 juta dolar. Sementara perusahaan-perusahaan lokal pendanaannya sangat terbatas,” kata Hendra, Senin (11/11/2024).

Demi mengantisipasi ketidakseimbangan kompetisi antara perusahaan lokal dan pemain raksasa global di pasar, Hendra mengusulkan agar pemerintah menyiapkan regulasi spesifik yang mengatur ihwal proteksi penyedia layanan cloud lokal.

Diberitakan sebelumnya, rencana investasi Rp7,8 triliun itu disampaikan Tencent Cloud usai menandatangani kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Alibaba Cloud.

Tencent diketahui akan membangun Pusat Data Internet (IDC) ketiganya di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen baru senilai sekitar US$500 juta dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga 2030.

Sementara itu, Alibaba Cloud, telah mendirikan tiga pusat data dan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan lokal untuk melatih hampir 400.000 individu dalam bidang cloud dan AI.

Alibaba Cloud juga berencana menggandakan jumlahnya menjadi 800.000 orang pada 2033 dan akan mendirikan Pusat Keterampilan di Universitas Indonesia.

Komitmen Tencent Cloud dan Alibaba Cloud ini dibangun berdasarkan kontrak layanan cloud yang lebih luas antara kedua perusahaan tersebut dengan GoTo pada September 2024.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo memastikan bahwa data GoTo akan tetap disimpan di Indonesia, mendukung kedaulatan data nasional serta meningkatkan keamanan data bagi pengguna dan bisnis Indonesia.

"Melalui kemitraan dengan Tencent Clouddan Alibaba Cloud, kami tidak hanya memastikan platform GoTo tetap aman dan tangguh, tetapi juga memberdayakan ekonomi digital Indonesia dengan investasi besar dalam infrastruktur cloud serta pelatihan untuk mengembangkan talenta digital lokal," katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper