Bisnis.com, JAKARTA - Tencent dan Alibaba Cloud diyakini bakal membuat persaingan bisnis data center dan komputasi awan dalam negeri makin bergairah, ketat dan berdaya. Keduanya memutuskan memperkuat posisinya di Indonesia setelah menjalin kerja sama dengan PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk.
Ketua Bidang Network dan Infrastruktur Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) Ariyanto A. Setyawan menilai kepastian dan keberlanjutan bisnis menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh kedua perusahaan teknologi tersebut ke depan.
Tencent dan Alibaba, kata Ariyanto, mungkin mendapat pasar ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dari komitmen yang terjalin, tetapi hal itu belum cukup bagi keberlanjutan bisnis mereka. Keduanya perlu masuk ke pasar yang lebih luas agar investasi yang dikeluarkan memberikan imbal hasil yang optimal.
“Tantangan selanjutnya adalah memastikan bahwa Tencent mendapat pasar lainnya di Indonesia, di luar ekosistem GOTO,” kata Ariyanto kepada Bisnis, Senin (11/11/2024).
Mengenai investasi untuk melatih sumber daya manusia (SDM), kata Ariyanto, perlu dioptimalkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar pemain teknologi asing.
Sebelumya, Tencent Cloud akan menggelontorkan investasi sekitar US$500 juta atau setara dengan Rp7,8 triliun usai menandatangani kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Alibaba Cloud.
Tencent diketahui akan membangun Pusat Data Internet (IDC) ketiganya di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen baru senilai sekitar US$500 juta dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga 2030.
Investasi tersebut bertujuan memberdayakan perusahaan-perusahaan lokal dengan solusi cloud dan kecerdasan (artificial intelligence/AI), mendorong ekonomi digital, dan adopsi teknologi AI buatan.
Sementara itu, Alibaba Cloud, telah mendirikan tiga pusat data dan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan lokal untuk melatih hampir 400.000 individu dalam bidang cloud dan AI.
Alibaba Cloud juga berencana menggandakan jumlahnya menjadi 800.000 orang pada 2033 dan akan mendirikan Pusat Keterampilan di Universitas Indonesia.
Komitmen Tencent Cloud dan Alibaba Cloud ini dibangun berdasarkan kontrak layanan cloud yang lebih luas antara kedua perusahaan tersebut dengan GoTo pada September 2024.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan memastikan bahwa data GoTo akan tetap disimpan di Indonesia, mendukung kedaulatan data nasional serta meningkatkan keamanan data bagi pengguna dan bisnis Indonesia.
"Melalui kemitraan dengan Tencent Cloud Dan Alibaba Cloud, kami tidak hanya memastikan platform GoTo tetap aman dan tangguh, tetapi juga memberdayakan ekonomi digital Indonesia dengan investasi besar dalam infrastruktur cloud serta pelatihan untuk mengembangkan talenta digital lokal," katanya dalam siaran pers, Minggu (10/11/2024).
Menurutnya, dengan keahlian kedua perusahaan dalam analitik data, AI, dan keamanan siber, Alibaba Cloud dan Tencent Cloud akan meningkatkan infrastruktur digital GoTo, menciptakan fondasi yang aman dan berskala besar untuk memenuhi kebutuhan basis pengguna yang luas.
Sementara itu, Wakil Presiden Senior Tencent Cloud Internasional, Poshu Yeung menyebut Indonesia memiliki ekonomi yang dinamis dengan potensi yang luar biasa.
"Kami berkomitmen untuk memberdayakan perusahaan-perusahaan Indonesia dengan teknologi canggih dan berskala besar yang mendorong inovasi serta konektivitas kepada seluruh masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan komitmen tersebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan mempertegas komitmen Tencent untuk mendukung Indonesia dalam perjalanan transformasi digital.
Wakil Presiden Alibaba Cloud International, Sean Yuan mengatakan Indonesia merupakan pasar penting perusahaan di Asia Tenggara.
"Kami berkomitmen mendukung ekosistem digital Indonesia dengan solusi lokal dan berkinerja tinggi yang membuka peluang baru bagi berbagai perusahaan, mendorong kemajuan ekonomi, serta mempercepat langkah menuju Indonesia yang inklusif secara digital,” tuturnya.