Bisnis.com, SHENZHEN -- Tencent Holding Ltd. melalui Tencent Cloud terus berinovasi dalam pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan meluncurkan 4 produk terbaru di Global Digital Ecosystem Summit (GDES) 2024 yang berlangsung di Shenzhen, China.
Produk pertama adalah Palm Verification Ecosystem Plan atau sistem verifikasi telapak tangan yang menerapkan autentifikasi identitas secara aman dengan dukungan AI. Sistem yang telah dikenalkan sejak beberapa waktu lalu ini akan mulai dipasarkan secara maksimal sehingga bisa diadopsi lebih luas.
Kedua, peningkatan pada produk yang mendukung AI seperti solusi Video Creation Large Model, Knowledge Engine Platform, Digital Human, e-KYC, dan produk lain sejenisnya. Ketiga, AI Infra yang merupakan solusi atas sistem komputasi, penyimpanan, dan jaringan yang dirancang untuk meningkatkan infrastruktur.
Keempat, Hunyuan Turbo. Produk yang tersedia sejak tahun lalu ini mengalami perkembangan dengan menawarkan peningkatan efisiensi pelatihan dan memangkas biaya inferensi sebesar 50%.
Wakil Presiden Eksekutif Senior Tencent dan CEO Cloud and Smart Industries Group (CSIG) Dowson Tong, mengatakan pengembangan produk ini merupakan langkah taktis perusahaan dalam mendukung pengembangan bisnis mitra kerja melalui AI.
Menurutnya, sepanjang pelaku usaha terbuka untuk memanfaatkan perkembangan digital yang memacu efisiensi bisnis maka perusahaan yang dikelola berpotensi mencatatkan pertumbuhan kinerja lebih optimal.
"Banyak perusahaan mencari terobosan dalam model bisnis mereka. Dengan digitalisasi mereka dapat membuka tingkat pertumbuhan dan inovasi baru," katanya, Kamis (5/9/2024).
Dowson menambahkan, adopsi digital merupakan salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan oleh para pelaku bisnis di tengah tekanan yang bersumber dari tingginya inflasi dan tren higher for longer atau kebijakan suku bunga acuan tinggi dalam jangka waktu lama, yang menggoyahkan stabilitas harga.
Sebab dengan adopai teknologi operasional bisnis lebih efisien baik dari sisi administrasi maupun sumber daya manusia (SDM) sehingga perusahaan berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
"Jadi perusahaan harus aktif berinvestasi pada penelitian dan pengembangan karena teknologi digital dapat membantu pengembanga pasar," katanya.
Sejalan dengan peluncuran penawaran produk AI tersebut, Dowson optimistis bisnis Tencent Cloud akan terus bertumbuh. Saat ini, perusahaan telah membantu pengembangan 10.000 pelaku bisnis di 30 sektor industri yang tersebar di 80 pasar tujuan.
Selama tiga tahun terakhir, Tencent Cloud telah mencapai pertumbuhan dua digit yang konsisten di pasar internasional, serta menancapkan bisnisnya di kawasan Asia, Eropa, Amerika, dan Timur Tengah, dengan wilayah Asia Pasifik mengalami pertumbuhan setidaknya 50% secara tahunan.
Dia menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh permintaan akan kemampuan ekosistem serta kuatnya infrastruktur Tencent Cloud sehingga mampu menguatkan kepercayaan para mitra strategis. "Perusahaan di bidang telekomunikasi, media, dan layanan publik banyak yang memanfaatkan produk kami," ujarnya.