Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan akuakultur, eFishery menyatakan perusahaan masih memiliki pemodalan yang cukup hingga tahun depan. Tidak khawatir terhadap fenomena pendanaan yang seret dalam beberapa tahun terakhir atau biasa disebut tech winter.
Co-Founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan bahwa hingga saat ini, perusahaan yang didirikan pada 2013 silam itu mengaku pendanaan Seri D senilai US$200 juta atau sekitar Rp3 triliun pada 2023 masih menyokong bisnis perusahaan.
“Terus dari yang itu pun dengan bisnis yang kita punya, sustainability bisnis kita, sebenarnya kita aman secara pembiayaan,” kata Gibran saat ditemui Bisnis di Parle Senayan, Rabu (4/9/2024).
Selain pendanaan Seri D, Gibran menyampaikan bahwa eFishery juga menggalang dana dari pinjaman bank, bukan hanya melalui suntikan modal para investor.
Dia pun memperkirakan perusahaan tidak akan menggalang dana tambahan di tahun ini.
“Jadi sudah lumayan balance, dari kita tumbuh, dari bisnisnya tumbuh, dari growth-nya bisa didukung dari loan, jadi equity kita bisa lebih efisien,” ungkapnya.
| Baca Juga eFishery Tatap IPO, Target Sebelum 2029 |
|---|
Gibran juga menyebut pemodalan eFishery pada tahun depan masih dalam koridor aman untuk mengembangkan bisnis perusahaan. “Tahun depan masih aman, jadi memang kita ngelihatnya pokoknya kalau bisa [dengan pendanaan US$200 juta], ya sudah, sustainable dengan uang yang kami punya,” ujarnya.
Namun, Gibran membuka peluang lain dalam hal pendanaan yang bisa mendukung pertumbuhan eFishery. “Tetapi, nggak ada target kalau tahun depan kita butuh pembiayaan, atau tahun depan uangnya habis kita harus fundraising lagi, itu nggak,” terangnya.
Perlu diketahui, pada tahun lalu, eFishery mendapatkan pendanaan Seri D senilai US$200 juta akan dimanfaatkan untuk mengakselerasi target perusahaan dalam mengembangkan komunitas Pembudidaya di Indonesia serta meningkatkan transaksi di eFishery.
Adapun, ronde pendanaan seri D ini dipimpin oleh 42XFund, yakni perusahaan manajemen investasi global asal Abu Dhabi yang didukung oleh Kumpulan Wang Persaraan yang merupakan perusahaan dana pensiun terbesar asal Malaysia.
Ada juga, responsAbility, yakni perusahaan manajemen aset asal Swiss. Lalu, 500 perusahaan modal ventura multitahap, serta beberapa investor baru lainnya.
Bukan hanya itu, investor awal eFishery seperti Northstar, Temasek, dan Softbank juga turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini. Serta, ada juga Goldman Sachs yang secara eksklusif bertindak sebagai penasihat pendanaan.
