Fraud eFishery di Bawah 0,5%, CEO Gibran Jamin Perusahaan Tetap Stabil

Rika Anggraeni
Kamis, 5 September 2024 | 16:56 WIB
Logo eFishery tertempel di alat Feeder makanan ikan/ website eFishery
Logo eFishery tertempel di alat Feeder makanan ikan/ website eFishery
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi akuakultur, eFishery menegaskan fraud dengan rasio 0,5% dari total pendapatan yang terjadi di perusahaan, tidak akan membuat bisnis eFishery tumbang. Fraud atau penyimpangan dalam kategori wajar dan telah ditangani. 

Hal itu disampaikan CEO and Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah di depan awak media di Parle Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

“Fraud memang ada di kita, tetapi fraud-nya di bawah 0,5% dari revenue. Jadi rendah. Banyak yang bilang eFishery mau mati karena fraud, kalau jumlahnya segitu nggak membunuh perusahaannya, kami memastikan di bagian itu,” kata Gibran.

Meski angka fraud yang terdeteksi tidak menyentuh 0,5%, Gibran menekankan angka itu tetap saja berbahaya. Sebab, kata dia, temuan fraud bertentangan dengan nilai yang diadopsi eFishery yang bertekad membantu para pembudidaya. 

Untuk itu, perusahaan memastikan fraud harus dibasmi hingga tak ada sama sekali, termasuk menindak tegas pihak yang melakukan fraud.

“Kalau ada yang melakukan fraud, kami punya tindakan tegas,” jelasnya.

Sementara itu, Vice President (VP) of Governance, Risk & Compliance (GRC) eFishery Mazlan Hashim mengatakan bahwa sejak awal berdirinya di Indonesia, eFishery telah mengutamakan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

Mazlan menyampaikan bahwa tim khusus anti-fraud dan sistem pengendalian internal eFishery telah dibangun sejak empat tahun lalu untuk memastikan seluruh aktivitas bisnis berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Menurutnya, tata kelola perusahaan yang telah berjalan di eFishery dirancang sesuai dengan kerangka kerja global yang berlaku.

“Kami terus melakukan perbaikan dan pengembangan sistem pengendalian internal untuk memastikan seluruh risiko bisnis terkelola dengan baik,” ujarnya.

Perusahaan yang berdiri sejak 2013 itu menilai penerapan manajemen risiko dalam setiap proses bisnis, baik secara operasional maupun pengambilan keputusan strategis, adalah kunci utama keberlanjutan bisnis.

Mazlan menjelaskan bahwa penerapan tata kelola eFishery yang baik dapat mendorong kinerja perusahaan untuk berfungsi secara efisien, sehingga dapat terus memberikan dampak positif bagi ekosistem yang tergabung di dalamnya, termasuk masyarakat

“Paling penting adalah bagaimana kita bisa memprediksi dan improvement pada situasi, makanya kata kunci sustainable dan efisien. Memastikan bahwa kami mendokumentasi suatu proses,” tutupnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper