Bos Indosat (ISAT) Tetiba Lancar Bahasa Jawa Berkat Teknologi AI

M Faisal Nur Ikhsan
Rabu, 21 Agustus 2024 | 08:23 WIB
CEO Indosat VIkram Sinha menggunakan bahasa jawa saat memberikan sambutan
CEO Indosat VIkram Sinha menggunakan bahasa jawa saat memberikan sambutan
Bagikan

Bisnis.com, SURAKARTA - Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT Indosat Tbk. (ISAT) Vikram Sinha memamerkan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan berbicara bahasa jawa dalam peresmian AI Experience Center di Solo Technopark, Kota Surakarta pada Selasa (20/8/2024). 

Dalam rekaman video yang dipamerkan, pria kelahiran India itu mendadak fasih menggunakan bahasa Jawa. Para tamu undangan yang hadir sontak memberikan tepuk tangan sembari berdecak kagum. Sebab, Vikram dikenal tak begitu fasih berbahasa Indonesia. 

Lulusan Bangalore University India itu bahkan lebih sering menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-harinya.Tayangan video yang berisikan sambutan Vikram dalam Bahasa Jawa tersebut hanya sebagian kecil dari penerapan teknologi kecerdasan buatan yang dipamerkan di AI Experience Center. 

Fasilitas pendidikan tersebut sengaja dibuat Indosat buat mendorong penerapan sekaligus pengembangan AI di Indonesia. 

"Perjalanan ini dimulai dari launching 5G pertama di Kota Surakarta yang sudah diprakarsai dengan Wali Kota sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka. Dimana Surakarta harus menjadi yang pertama," jelas Vikram, Selasa (20/8/2024). 

Indosat sengaja memilih Kota Surakarta lantaran wilayah itu punya potensi budaya yang sejalan dengan visi perusahaan. Selain itu, Surakarta juga memiliki SDM yang berkembang, yang siap mendukung implementasi AI.

"Budaya menghasilkan talenta yang siap belajar dan siap maju ke depannya," lanjutnya.

Vikram menjelaskan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) memainkan peranan penting bagi pemanfaatan dan pengembangan teknologi AI. 

Untuk itu, selain mendorong pendirian AI Experience Center, Indosat juga bakal menggandeng kerja sama dengan perguruan tinggi di Kota Surakarta dan sekitarnya untuk memperluas penerapan teknologi tersebut.

"Hal ini mempertegas komitmen kami dalam mentransformasi lanskap digital dan telekomunikasi Indonesia. Kami mengapresiasi dukungan dari pemerintah Indonesia dan mitra strategis yang memiliki kesamaan visi dalam mendorong Indonesia ke panggung global," ucap Vikram.

Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Wijaya Kusumawardhana, menyebut kehadiran AI Experience Center pertama di Indonesia tersebut sebagai momentum penting bagi evolusi industri telekomunikasi. 

"Bicara AI tidak bisa lepas dari tata kelola data. Di sinilah pemerintah mendorong terus tumbuhnya digital talent, khususnya di bidang AI," jelasnya.

Lebih lanjut, Wijaya mengungkapkan bahwa pemerintah telah menargetkan lahirnya 9 juta talenta digital pada 2030 mendatang. Target tersebut dibuat untuk memanfaatkan potensi dari perkembangan teknologi digital, termasuk AI, di masa yang akan datang. 

"Saya punya harapan keberadaan AI Experience Center benar-benar bisa dimanfaatkan, dikunjungi, dipelajari, dan diadopsi ilmu-ilmu yang ada di dalamnya. Ini menjadi katalisator untuk inovasi dan peningkatan produktivitas demi kesejahteraan masyarakat Kota Surakarta dan Indonesia secara umum," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Indosat lewat AI Experience Center tersebut. 

"Kami, Pemerintah Kota Surakarta, benar-benar mengucapkan terima kasih kepada Indosat untuk bisa memanfaatkan teknologi canggih ini guna pembelajaran untuk anak-anak, kepada Generasi Z, Milenial, untuk memimpin Indonesia yang akan datang," jelasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper