Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkap pencapaian pembangunan stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) menjelang peringatan HUT RI ke-79.
Direktur Utama Bakti Kemenkominfo Fadhilah Mathar mengatakan bahwa secara keseluruhan terdapat 6.677 titik BTS di Indonesia. Berdasarkan catatan Bakti, BTS 4G merupakan jaringan yang mendominasi.
Perinciannya, terdapat 1.682 titik BTS USO dan 4.995 titik BTS 4G. Untuk BTS USO 4G dan 2G yang tersebar di 1.682 titik, antara lain Indosat sebanyak 164 titik, Telkomsel sebanyak 1.158 titik, serta XL Axiata sebanyak 360 titik.
Sementara itu, untuk BTS 4G yakni Telkomsel 4.870 titik dan XL Axiata sebanyak 125 titik. Adapun, untuk BTS 2G only hanya tersisa 3 unit yang merupakan bagian dari BTS USO.
“Jumlah BTS yang masih memiliki jaringan 2G adalah di BTS USO yang 1.682 titik tersebut. Namun umumnya sudah berkapasitas ganda dengan jaringan 4G juga,” kata Fadhilah kepada Bisnis, Kamis (1/8/2024).
Lebih lanjut, mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna seluler, Fadhilah menyampaikan bahwa Bakti sudah tidak lagi melakukan pembangunan baru dengan teknologi 2G.
“Semua jaringan yang akan dibangun adalah jaringan 4G,” jelasnya.
Adapun, hingga saat ini Bakti sedang mempercepat pembangunan 623 BTS 4G yang masih terkendala akibat force majeur (kahar), yang umumnya berada di area Papua berupa kahar keamanan.
“Per hari ini, 214 BTS dari 623 BTS tersebut sudah selesai, siap diperasikan. Sehingga jika dimasukkan, jumlah total semua BTS 4G yang sudah selesai menjadi 6.891 lokasi,” ujarnya.
Pada 2024, Bakti akan menyelesaikan pembangunan di 623 lokasi kahar. Nantinya, mayoritas BTS kahar tersebut berada di Papua, sebagian di Maluku dan Kalimantan.