Planet Venus Bisa Dilihat Akhir Juli, Ini Cara Bedakannya dengan Bintang Biasa

Redaksi
Selasa, 30 Juli 2024 | 14:15 WIB
Urutan planet dalam tata surya
Urutan planet dalam tata surya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Planet Venus akan bersinar lebih terang dari bintang biasa, untuk beberapa bulan ke depan. 

Dilansir dari timeanddate.com, Selasa (30/7/2024), Venus yang selama ini tertutup oleh matahari akan dapat dilihat mata telanjang hingga Maret 2025. Hingga saat itu, Venus terlihat seperti “mengikuti” matahari di belakangnya, muncul setelah matahari terbenam.

Penduduk Indonesia akan dapat melihat Venus lebih dulu. Kemudian, memasuki bulan Agustus, Venus akan seolah-olah bergerak dan dapat dilihat dari kota New York, Madrid, dan Beijing. Venus akan muncul di langit belahan Bumi utara sekitar bulan November.

Setelah bulan Maret 2025, Venus akan mengubah dirinya menjadi bintang kejora atau “morning star”. Pada periode ini, Venus terlihat dari ufuk timur, mendahului matahari terbit.

Dilansir dari Adler Planetarium, planet tidak terlihat begitu berbeda dari bintang biasa–jika dilihat menggunakan mata telanjang. Jadi, bagaimana cara membedakannya tanpa teleskop?

Simak cara membedakan planet dengan bintang:

1. Bintang berkelap-kelip, planet tidak

Satu cara termudah adalah melihat kelap-kelip atau “twinkle” dari objek yang Anda lihat. Jika berkelip, maka objek tersebut adalah bintang. Jika tidak, maka objek itu adalah planet.

Hal ini karena lokasi bintang sangat jauh dari Bumi. Maka, cahaya yang muncul akan lebih terdampak oleh atmosfer Bumi.

Sementara itu, lokasi planet di tata surya jauh lebih dekat dari bintang manapun–kecuali matahari. Cahayanya tidak begitu terpengaruh atmosfer.

2. Bintang memproduksi cahaya, planet tidak

Menurut Star Walk, inti bintang memiliki fusi nuklir yang membuat bintang menghasilkan cahayanya sendiri. Cahaya tersebut adalah bentuk energi dari nuklir. Inilah yang menyebabkan bintang masih bisa terlihat di Bumi, walaupun sejauh jutaan tahun cahaya sekalipun.

Planet hanya merefleksikan atau memantulkan cahaya dari “parent star” atau bintang utama mereka. Di tata surya, “parent star”-nya adalah matahari.

Jika dilihat dari Bumi, tingkat cahaya matahari 1 miliar kali lebih kuat dari “parent star” galaksi lain. Inilah yang menyebabkan planet tata surya terlihat jauh lebih terang. Sementara itu, Anda tidak akan bisa melihat planet di luar tata surya dengan mata telanjang.

3. Perhatikan keterangan cahaya

Walaupun Planet Venus jauh lebih kecil, tetapi keterangannya melebihi Saturnus atau Jupiter. Hal ini karena posisi Venus jauh lebih dekat dengan Bumi daripada kedua planet tersebut.

Hal ini juga tergantung posisi orbit planet. Misalnya, jika Bumi ada di satu sisi matahari dan Venus ada di sisi seberangnya, Venus terlihat lebih redup. Jika posisi Bumi dan Venus berdekatan, planet tersebut akan terlihat lebih terang.

Jika planet terlihat di dekat garis horison, planet juga akan lebih redup. Hal ini karena Anda melihat planet melalui lebih banyak lapisan atmosfer, yang berdampak pada distorsi pantulan cahaya. Namun, dibandingkan dengan bintang–yang biasanya lebih besar dan lebih terang–planet akan terlihat lebih terang karena posisinya sangat dekat dengan Bumi.

4. Warna planet kadang terlihat berbeda-beda

Jika Anda melihat dengan seksama, setiap planet memiliki warna khasnya. Merkurius agak keabu-abuan, Venus warna putih atau kuning terang.

Mars berwarna oranye seperti besi berkarat, merah, atau merah muda pucat. Warna Mars tergantung siklus orbit yang sedang dilalui.

Jupiter berwarna oranye dan Saturnus berwarna emas pucat. Uranus dan Neptunus berwarna biru pucat–tetapi sudah tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, karena terlalu jauh dari Bumi. (Ilma Rayhana)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper