Langka! Venus, Saturnus, dan Bulan akan Membentuk 'Smiley Face' 25 April Mendatang

Lorenzo Anugrah Mahardhika
Minggu, 20 April 2025 | 12:43 WIB
Ilustrasi Smiley Face yang terbentuk di luar angkasa/NASA
Ilustrasi Smiley Face yang terbentuk di luar angkasa/NASA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - National Aeronautics and Space Administration (NASA) menyebut fenomena langit konjungsi rangkap tiga (triple conjunction) akan terjadi pada Jumat (25/4/2025) dini hari mendatang. Fenomena langka tersebut memungkinkan masyarakat untuk melihat adanya wajah tersenyum.

Melansir Live Science pada Minggu (20/4/2025), NASA menyebut pada pagi hari 25 April 2025 mendatang, planet Venus, Saturnus, dan bulan sabit akan tampak berdekatan di langit sebelum fajar. Hal ini akan membentuk formasi segitiga yang mirip dengan emoji wajah tersenyum atau smiley face. 

NASA menyebut, masyarakat dapat melihat fenomena langit tersebut di dekat cakrawala timur sebelum matahari terbit. 

"Venus berada lebih tinggi di atas cakrawala timur dengan Saturnus lebih rendah, dan Bulan sabit tipis sedikit lebih rendah dan sedikit lebih jauh ke utara," kata Duta Besar Tata Surya NASA Brenda Culbertson. 

"Bulan sabit tipis tampak seperti senyuman. Bagi sebagian orang, segitiga objek terang itu mungkin tampak seperti wajah tersenyum."

Dia melanjutkan, kedua planet tersebut terang dan mudah dilihat dengan mata telanjang, tetapi teleskop rumah tangga yang bagus atau teropong pengamat bintang dapat membantu anda melihat detail pada bulan sabit yang tersenyum.

Menurut NASA, bagi orang-orang yang dapat melihat jelas ke cakrawala, mereka juga dapat melihat planet Merkurius di bawah ketiga konjungsi Venus, Saturnus dan bulan.

Namun, tidak seperti planet-planet yang lebih besar, Merkurius akan tampak sangat rendah di langit, sehingga mungkin tidak terlihat di mana-mana.

Sementara itu, dikutip dari akun instagram @thedeepastronomy, simulasi stellarium dan NASA memperkirakan waktu terbaik untuk melihat fenomena ini adalah sekitar pukul 05:30 pagi waktu setempat.

Adapun, dalam astronomi, konjungsi terjadi saat dua atau lebih objek langit tampak sangat dekat satu sama lain di langit malam. Saat tiga objek terlibat, maka terjadilah konjungsi rangkap tiga.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper