Perusahaan Asia Pasifik Terbuka untuk AI, 92% Enterprise Adopsi Kecerdasan Buatan

Rika Anggraeni
Selasa, 30 Juli 2024 | 13:31 WIB
Sejumlah peserta mendengarkan paparan saat acara Financial Forum 2024: Empowering The Future of Banking with AI di Jakarta, Selasa (30/7/2024)/JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah peserta mendengarkan paparan saat acara Financial Forum 2024: Empowering The Future of Banking with AI di Jakarta, Selasa (30/7/2024)/JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia mengungkap bahwa lebih dari 92% pasar enterprise telah mengadopsi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). 

Sales Director Enterprise HPE Indonesia Dimas Enfika Hakim mengatakan bahwa dalam studi tersebut menunjukkan lebih dari 92% enterprise di kawasan Asia Pasifik telah mengimplementasikan AI.

Pasar Asia Pasifik menjadi salah satu pasar yang adaptif terhadap teknologi AI.

“Artinya, adopsi AI sudah sangat diterima oleh pasar,” ungkap Dimas dalam acara Financial Forum 2024 bertajuk Empowering The Future of Banking With AI di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Masih mengacu hasil survei tersebut, Dimas menuturkan bahwa setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan saat mengimplementasikan teknologi AI, mulai dari Vision AI dan penggunaan (use case) AI.

Dari sisi penggunaan AI, Dimas menyampaikan bahwa sudah sangat banyak kasus pemanfaatan yang sudah dikembangkan dan diimplementasikan seperti fraud detection hingga anti money laundry. Bahkan ke depan, lanjut dia, use kasus pemanfaatan  untuk AI akan jauh lebih luas lagi.

“Kami HPE dan HPE Indonesia akan sangat mendukung untuk melakukan kolaborasi, membangun kolaborasi AI terkait use case, pemanfaatan teknologi, karena trennya di luar bahkan HPE sendiri sangat concern dengan sustainability AI,” ungkapnya.

Pasalnya, Dimas menyebut bahwa konsumsi AI akan sangat tinggi ke depan. Hal ini menandakan bahwa dari sisi consumption energy hingga sustainability akan menjadi sesuatu hal yang sangat penting.

“Inovasi kami tidak berhenti bagaimana kami menciptakan teknologi, tetapi bagaimana menciptakan teknologi yang sustain. Artinya, teknologi yang bisa kita manfaatkan energy yang reuseable, teknologi yang bisa mengefisienkan daya dan listrik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dimas menambahkan bahwa HPE akan mendukung kebijakan program pemerintah untuk mendukung ekosistem AI. Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, HPE sangat fokus terhadap pengembangan AI.

“HPE akan sangat fokus terhadap pengembangan AI dan kami berkomitmen penuh bahwa kami akan memberikan layanan yang terbaik terhadap sustainable AI,” pungkasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper