Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa teknologi, Apple dikabarkan tengah mengerjakan iPhone lipat (foldable) yang akan dirilis pada awal 2026. Proyek ponsel lipat yang digagas Apple tampaknya akan menyaingi Samsung.
Menurut laporan dari The Information, dikutip pada Rabu (24/7/2024), proyek ponsel lipat menjangkau pemasok di Asia untuk membuat komponen perangkat tersebut, demikian menurut dua orang dengan pengetahuan langsung tentang masalah ini.
Proyek iPhone anyar ini dilipat lebar seperti clamshell yang telah bergerak melampaui tahap konsep. Ponsel ini dikabarkan dapat dilipat secara horizontal, seperti Samsung Galaxy Z Flip bergaya clamshell.
Pada Februari, The Information melaporkan bahwa Apple sedang dalam tahap awal mengembangkan dua prototipe iPhone lipat. Apple dilaporkan masih bekerja untuk meratakan lipatan yang muncul ketika ponsel dibuka dan juga mencoba untuk membuat perangkat lebih tipis.
Melansir dari The Verge, hal ini menguatkan laporan dari DigiTimes, yang mengungkapkan detail serupa tentang paket ponsel lipat Apple. Rumor terbaru menunjukkan bahwa Apple juga sedang mengerjakan perangkat lipat seperti MacBook yang dapat mulai dikirimkan pada 2026.
Selain pekerjaannya pada perangkat lipat, The Information menyebut bahwa Apple mungkin bersiap-siap untuk meningkatkan iPhone tahun depan dengan bukaan mekanis yang akan memungkinkan pengguna mencapai efek kedalaman bidang yang mengaburkan latar belakang gambar sambil menjaga subjek tetap fokus.
Selain itu, rumor juga menunjukkan bahwa Apple sedang mengerjakan iPhone yang jauh lebih tipis pada 2025 mendatang.
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, Apple berada di posisi kedua dengan pertumbuhan pengiriman ponsel sebesar 1,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2024 dari 44,5 juta unit menjadi 45,2 juta unit HP.
Data tersebut menunjukkan bahwa Apple berhasil merebut 15,8% pangsa pasar pada enam bulan pertama 2024. Namun, pangsa pasar Apple pada kuartal II/2023 mampu mencapai 16,6%.
Sementara itu, Samsung terpantau masih menempati posisi pertama dalam pengiriman smartphone (ponsel pintar) secara global pada kuartal II/2024.
Tercatat, pengiriman ponsel Samsung naik tipis 0,7% secara tahunan, dari 53,5 juta unit pada kuartal II/2023 menjadi 53,9 juta unit pada periode yang sama tahun ini. Namun, secara pangsa pasar turun dari 20% pada kuartal II/2023 menjadi 18,9% pada kuartal II/2024.
Di tengah momentum pemulihan pengiriman di pasar ponsel pintar, IDC melihat bahwa adanya persaingan yang meningkat di antara para pemimpin dan polarisasi pita harga.
Direktur Penelitian Senior dengan tim IDC Worldwide Tracker Nabila Popal menyebut bahwa Apple dan Samsung terus mendorong puncak pasar dan mendapatkan keuntungan paling besar dari tren premiumisasi yang tengah berlangsung.
”Banyak OEM Cina terkemuka meningkatkan pengiriman di ujung bawah dalam upaya untuk menangkap pangsa volume di tengah permintaan yang lemah. Akibatnya, pangsa perangkat kelas menengah ditantang,“ ujarnya dalam laporan IDC.