Bisnis.com, JAKARTA - Boston Consulting Group, Biro Konsultasi asal Amerika Serikat (AS), mengungkapkan bahwa generatif AI (Gen AI) dapat membantu perusahaan jasa keuangan, khususnya bagian manajemen pengelola kekayaan, bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
Dalam Laporan bertema Era Gen AI Juli 2024 dikutip Kamis (18/7/2024) BCG menyebut bahwa generatif AI dapat membantu perbankan dalam berbagai hal mulai dari akuisisi klien potensial, proses know your customer (KYC) yang lebih baik, berperan sebagai asisten cerdas, hingga pemantauan transaksi dan pencegahan fraud.
Pengguna awal kini sedang menguji coba penggunaan GenAI untuk mendukung akuisisi klien. Perusahaan jasa keuangan melakukan pengujian alat pembuat dokumen promosi yang dipersonalisasi dari berbagai sumber internal dan eksternal.
Selain itu, sejalan dengan peraturan privasi data, alat ini mungkin mengumpulkan informasi latar belakang klien dari sumber eksternal dan secara mandiri memasukkannya ke dalam program manajemen hubungan pelanggan (CRM).
Alat GenAI yang lebih canggih dapat berfungsi sebagai pembuat dokumen yang sangat mutakhir dan ini akan segera tersedia.
Alat Gen AI juga mampu menyaring dan meringkas permintaan proposal (RFP) dan menyusun tanggapan sambil memungkinkan pegawai untuk mengobrol dengan alat tersebut untuk membuat perubahan.
“Penggunaan Gen AI dapat mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan oleh manajer relations dalam menyiapkan dokumen penawaran kepada klien hingga 50%,” tulis BCG dalam laporannya dikutip Kamis (18/7/2024).
Saat ini, menurut BCG, perusahaan finansial teknologi sudah menggunakan platform seperti LinkedIn, Instagram, dan Tiktok untuk menargetkan klien potensial—terutama di pasar generasi mendatang—berdasarkan karakteristik demografi dan perilaku.
Ke depan, para manajer kekayaan akan mulai mengidentifikasi prospek berpotensi besar dengan lebih sistematis, menggunakan model bahasa besar dan negosiasi yang cerdas memanfaatkan semua informasi klien yang ada untuk membantu manajer relation.
Tidak hanya itu, dalam menganalisis informasi KYC, Gen AI dapat melakukannya dengan lebih cepat peninjauan file klien secara berkala.
“Solusi GenAI memastikan bahwa file KYC lengkap, masuk akal, dan konsisten dengan informasi lain yang tersedia,” tulis laporan.
GenAI juga dapat membantu memverifikasi identitas klien untuk menjaga informasi terkini. Misalnya, pada interval tertentu, aplikasi dapat membandingkan informasi negara dalam file KYC secara langsung terhadap pola transaksi dan hasil penyaringan media.
Selain itu, para responden yang terlibat dalam penelitian juga mengakui Gen AI dapat secara otomatis memeriksa file terhadap tanda- tanda bahaya dan memberi tahu manajer hubungan sejak dini jika ada potensi kekhawatiran yang muncul.
“Pelaku industri telah mengamati pengurangan lebih dari 50% pada jam yang dibutuhkan untuk peninjauan file klien. Beberapa manajer kekayaan besar bermitra dengan perusahaan- perusahaan regtech khusus untuk mendorong upaya tersebut,” tulis BCG.
Kemudian untuk dukungan internal, Manajer kekayaan mulai menggunakan GenAI untuk memantau transaksi dan menyaring klien melalui media dan penyaringan nama.
Pengguna awal menyadari peningkatan efisiensi yang signifikan dalam proses mereka dalam menghasilkan dan menangani peringatan.
Salah satu bagian dari perbaikan ini adalah dengan mengurangi jumlah positif palsu, sehingga kasus yang dilaporkan ke kantor pusat menjadi lebih sedikit.
“Salah satu klien kami mengurangi jumlah laporan positif palsu lebih dari 40%. Peningkatan jumlah proses peringatan otomatis juga mengurangi jumlah pekerjaan yang harus dilakukan oleh tim,”