Bos Indosat (ISAT) Ramal Adopsi Kecerdasan Buatan (AI) di RI Bakal Sangat Cepat

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 6 Juli 2024 | 09:00 WIB
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha memberikan paparan saat acara peluncuran Indosat Marvelous Xperience (MX) Center di Jakarta, Selasa (18/7/2023)//Bisnis/Fanny Kusumawardhani
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha memberikan paparan saat acara peluncuran Indosat Marvelous Xperience (MX) Center di Jakarta, Selasa (18/7/2023)//Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) memperkirakan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Tanah Air bakal berjalan cukup agresif, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan bahwa AI secara tidak langsung akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. 

Peningkatan produktivitas hingga kreativitas di pelaku bisnis dan masyarakat akan membuat perekonomian Indonesia terus tumbuh. Adopsi teknologi ini pun diramal berjalan cukup agresif.

“Adopsi AI sangat penting untuk bisnis dan konsumen,” kata Vikram dalam sebuah diskusi telekomunikasi, Jumat (5/7/2024). 

Laporan IBM menyebutkan bahwa 3 dari 4 perusahaan telah meningkatkan investasi mereka di AI karena merasakan dampak positif dari AI. 

Para responden mengaku bahwa AI meningkatkan produktivitas karyawan hingga 40% dan memangkas ongkos operasional perusahaan hingga 50%. 

Tidak hanya itu, berkat AI perusahaan-perusahan dapat merespons sebuah insiden 6x lebih cepat dibandingkan sebelum menggunakan AI. 

Vikram juga meyakini bahwa AI merupakan batu loncatan di industri teknologi, terlebih pertumbuhan teknologi ini sangat cepat.

Sebagai gambaran, tidak lama setelah ChatGPT hadir, Sam Altman berhasil meraup 3 juta pengguna dalam waktu singkat. Jumlah pengguna AI akan meningkat lebih tajam lagi dalam 3-5 tahun ke depan.

Sementara itu, Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah mengatakan kerja sama strategis yang terjalin antara Indosat dan NVIDIA akan mendorong terciptanya sejumlah solusi yang bakal berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan. 

“Sebentar lagi tidak sampai 3 bulan kami akan memperkenalkan satu layanan AI untuk kepentingan publik,” kata Danny, Jumat (5/7/2024). 

Indosat menyiapkan capex hingga Rp12,7 triliun pada 2024. Perseroan mulai serius mengembangkan artificial intelligence (AI) bersama dengan Huawei dan Nvidia.

Perusahaan melakukan berbagai kerja sama strategis dengan berbagai mitra berskala global, mulai dari peluncuran pusat pameran inovasi, Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, hingga kerja sama strategis dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.

Melalui kerja sama ini, AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung oleh Nvidia akan berkembang menjadi pusat data generasi baru yang berkelanjutan, hyper-connected dan dilengkapi kecerdasan buatan. 

Teknologi ini nantinya akan diimplementasikan pada pusat data yang dioperasikan oleh BDx Indonesia, sebuah perusahaan patungan Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Center. 

Sebagai technology powerhouse, Indosat bercita-cita menjadi salah satu penggerak utama dari demokratisasi digitalisasi di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. 

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper