Indosat (ISAT) Terbuka Gandeng Starlink Suntik Internet di 1.023 Desa

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 5 Juli 2024 | 14:09 WIB
Director & Chief Business Officer Indosat Danny Buldansyah saat bertemu dengan awak media di Jakarta, Kamis (4/7/2024)/Bisnis.com - Leo Dwi Jatmiko
Director & Chief Business Officer Indosat Danny Buldansyah saat bertemu dengan awak media di Jakarta, Kamis (4/7/2024)/Bisnis.com - Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) terbuka untuk bekerja sama dengan satelit orbit rendah milik Elon Musk, Starlink, untuk memberikan akses internet ke 1.023 desa yang di non-3T. 

Director & Chief Business Officer Indosat Danny Buldansyah mengatakan perusahaan selalu terbuka untuk bekerja sama dalam memberikan akses internet terbaik bagi para pelanggan termasuk di yang berada di daerah non-3T. 

Indosat, lanjutnya, tahun ini tengah membangun jaringan internet bagi 1.023 desa. Dalam menghadirkan akses internet ke desa-desa tersebut, selama ini perusahaan menggunakan satelit konvensional. 

Danny mengatakan pemanfaatan satelit konvensional terkadang menghadapi tantangan berupa kapasitas yang terbatas. 

“Kami sebagian besar menggunakan satelit yang tradisional, itu kecepatannya untuk pengguna di desa bisa di bawah setengah Mbps ketika yang memakai 100 orang secara bersamaan. Starlink menjadi salah satu solusi. Tetapi bukan hanya Starlink. Kami dengan Satria juga,” kata Danny di Jakarta, Kamis (4/6/2024). 

Danny menambahkan meski demikian Starlink tidak akan menjadi opsi tunggal dalam memberikan internet di ribuan desa. Perusahaan akan menggunakan layanan Starlink sesuai dengan kebutuhan. 

“Tapi ketika ditanya apakah kami akan bekerja sama dengan Starlink untuk memberikan internet di seluruh desa-desa tersebut jawabannya tidak. Di mana diperlukan, kami akan menggunakan Starlink atau Satria, yang dapat memberikan solusi terhadap layanan utama kami,” kata Danny. 

Sekadar informasi, Indosat tercata memiliki pelanggan sebanyak 100,8 juta pada kuartal I/2024, naik dari posisi 98,8 juta pada akhir 2023. Pencapaian tersebut membuat Indosat sebagai operator terbesar nomor dua setelah Telkomsel. 

Jumlah pelanggan Indosat itu terdiri dari pelanggan prabayar sebanyak 99,3 juta dan 1,6 juta pelanggan pasca bayar.  ARPU Indosat terdata sebesar Rp37.500 pada kuartal I/2024, turun dari posisi Rp38.500 pada akhir tahun 2023. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama 2023, ARPU Indosat itu 13,5% dari posisi Rp32.900 pada kuartal I/2023. 

Sejalan dengan pertumbuhan pelanggan, Indosat mencatatkan pendapatan sebesar Rp13,83 triliun pada kuartal I/2024, naik 15,8% YoY.   Pendapatan terbesar Indosat disumbang oleh pendatan selular yang sebesar Rp11,65 triliun, disusul layanan Multimedia, data Communication, Internet (MIDI) sebesar Rp1,97 triliun. Sisanya, berasal dari layanan fixed telecom. 

Indosat membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp1,29 triliun pada kuartal I/2023, naik 39,4% YoY. Pada 3 bulan pertama 2024, Indosat telah mengoperasikan sebanyak 235.119 BTS. Perinciannya, 183.760 unit BTS 4G, 90 BTS 5G dan 51.269 BTS 2G. 

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper