Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) dan Nvidia, perusahaan teknologi yang berfokus pada AI, bakal meluncurkan produk AI pada September 2024 atau 3 bulan lagi. Solusi tersebut menyasar sektor publik.
Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah mengatakan kerja sama strategis yang terjalin antara Indosat dan NVIDIA akan mendorong terciptanya sejumlah solusi yang bakal berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan.
“Sebentar lagi tidak sampai 3 bulan kami akan memperkenalkan satu layanan AI untuk kepentingan publik,” kata Danny, Jumat (5/7/2024).
Sekadar informasi, Indosat menyiapkan capex hingga Rp12,7 triliun pada 2024. Perseroan mulai serius mengembangkan artificial intelligence (AI) bersama dengan Huawei dan Nvidia.
Perusahaan melakukan berbagai kerja sama strategis dengan berbagai mitra berskala global, mulai dari peluncuran pusat pameran inovasi, Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, hingga kerja sama strategis dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.
Melalui kerja sama ini, AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung oleh Nvidia akan berkembang menjadi pusat data generasi baru yang berkelanjutan, hyper-connected dan dilengkapi kecerdasan buatan.
Teknologi ini nantinya akan diimplementasikan pada pusat data yang dioperasikan oleh BDx Indonesia, sebuah perusahaan patungan Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Center.
Sebagai technology powerhouse, Indosat bercita-cita menjadi salah satu penggerak utama dari demokratisasi digitalisasi di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.
GPU-as-a-Service (Deka GPU) milik Lintasarta menyediakan akses ke kemampuan AI/Machine Learning mumpuni yang didesain khusus untuk pekerjaan komputasi berat, termasuk penyediaan infrastruktur, platform, dan layanan bare metal.
Layanan Bare Metal adalah layanan cloud publik yang pelanggan menyewa sumber daya perangkat keras khusus dari penyedia layanan jarak jauh. Ini menawarkan sumber daya perangkat keras tanpa sistem operasi yang terinstal atau infrastruktur virtualisasi.
Kapabilitas ini akan memastikan layanan supercomputing cloud yang andal, serta memanfaatkan AI untuk menciptakan inovasi bagi penggunanya.
Danny menambahkan kerja sama yang terjadi dengan Nvidia juga membuat perusahaan memiliki lebih banyak layanan untuk di pasarnya.
Indosat berpeluang menawarkan GPU milik Nvidia kepada calon pelanggan enterprise. Selain itu, kemampuan dan kapabilitas Nvidia dalam mengelola AI juga menjadi hal yang dipasarkan Indosat ke pelanggan.
“[Produk kerja sama dengan Nvidia] Contohnya di perbankan, fraud management. Jika dilakukan dengan cara konvensional seperti saat ini bisa 1-2 minggu. Misalnya, validasi membuat akun, awalnya seminggu sekarang bisa menjadi lebih cepat,” kata Danny.