NASA Siap Luncurkan Bintang Buatan ke Luar Angkasa

Redaksi
Kamis, 20 Juni 2024 | 15:00 WIB
NASA Siap Luncurkan Bintang Buatan ke Luar Angkasa/freepik
NASA Siap Luncurkan Bintang Buatan ke Luar Angkasa/freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana meluncurkan bintang buatan berbentuk satelit ke luar angkasa pada tahun 2029 untuk melakukan penelitian tentang misteri alam semesta. Misi ini diberi nama Landolt.

Satelit memiliki ukuran sebesar kota roti dan disokong delapan laser yang akan bersinar layaknya bintang atau supernova. Bukan tanpa alasan, laser tersebut juga berguna membantu para astronom untuk mempelajari objek-objek di luar angkasa.

Bintang buatan itu akan mengorbit di ketinggian 35.785 kilometer di atas permukaan bumi, sehingga posisi satelit berada pada orbit geosynchronous yang kecepatannya sesuai dengan rotasi bumi. Hal itu membuat satelit dapat dilihat saat malam hari menggunakan teleskop khusus.

“Ini akan 100 kali lebih redup untuk dilihat dengan mata manusia tetapi akan mudah dilihat oleh teleskop berukuran sedang yang dilengkapi kamera digital,” kata Peter Plavchan, peneliti utama misi Landolt kepada Live Science, dikutip pada Kamis (20/6/2024).

Menurut astronom di Institut Astronomi Universitas Hawaii, dinamai misi Landolt lantaran sebagai bentuk penghormatan terhadap astronom terkemuka bernama Arlo Landolt.

“Nama belakangnya terkenal di seluruh komunitas astronomi. Bintang standar Landolt… semua orang tahu apa itu,” katanya, dikutip dari Voice of America.

Daniel mengatakan para ilmuwan akan mengamati ‘bintang’ tersebut dari berbagai stasiun luar angkasa di bumi, salah satunya di Universitas Hawaii.

Menurut Jonathan Gange seorang professor di Universitas Montreal, satelit di sana mempunyai tingkat emisi foton yang lebih baik sehingga para ilmuwan dapat membandingkan kecerahan laser dengan kecerahan bintang serta dapat memperhitungkan tingkat kecerahan yang lebih presisi.

“Kami selalu berhubungan dengan jumlah cahaya yang dikirimkan bintang kepada kamu untuk mendapatkan hampir semua hal dalam astronomi,” jelasnya.

Gange mengatakan proyek ini merupakan langkah para ilmuwan untuk memahami evolusi bintang dan komposisi exoplanet atau planet yang memiliki sumber kehidupan baru layaknya bumi. Misi ini diperkirakan melibatkan 30 ilmuwan dan menelan biaya US$19,5 juta.

Hal ini juga tidak lepas dari ambisi para ilmuwan untuk mencari planet seperti bumi untuk dijadikan kehidupan baru bagi umat manusia. Planet mars dan Gliese 12 b adalah segelintir planet yang dikabarkan berpotensi menjadi sumber kehidupan baru bagi manusia.

Menciptakan benda luar angkasa buatan memang merupakan cita-cita bagi para Ilmuwan. Pasalnya sebelum ini dilakukan, Korea juga pernah membuat matahari buatan yang menghasilkan suhu lebih dari 100 juta derajat selama 20 detik.

Proyek iu bernama Korea Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR). Misi ini menjadi capaian terbesar bagi ilmuwan di Korea untuk meniru kekuatan matahari.

Mereka merancang kembali reaksi fusi yang terjadi di matahari serta di Bumi, di mana isotop hydrogen ditempatkan dalam sebuah perangkat seperti KSTAR untuk menciptakan keadaan plasma yang membuat ion dan elektron terpisah. Ion akan dipanaskan secara stabil pada suhu tinggi. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper