Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membantah pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang menyebut PT Starlink Services Indonesia memiliki tiga karyawan.
Ketua Tim Perizinan Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kemenkominfo Falatehan mengatakan bahwa hingga saat ini layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu belum melakukan rekrutmen karyawan.
“Kalau dibilang [kantor Starlink] nggak ada aktivitas, sampai sekarang memang karyawannya belum ada, lagi rekrutmen. Belum ada [karyawan Starlink]. Baru dewan direksi saja. 3 [yang disebut Menteri Bahlil] itu direksi, bukan karyawan,” kata Falatehan seusai ditemui di acara bertajuk “Mengukur Dampak Kehadiran Starlink terhadap Industri Telekomunikasi dan Daya Beli Masyarakat” di Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Falatehan juga menjelaskan bahwa Space Exploration Technologies Corp. (SpaceX USA) telah mendirikan kantor fisik PT Starlink Services Indonesia yang berkantor di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Tower 1, Lantai 27, Jakarta Selatan.
“Kantor fisiknya di sana [Gedung BEI]. Alamat kantor fisiknya yang tercatat di akte di sana,” tambahnya.
Jika merujuk data resmi dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), susunan pengurus PT Starlink Services Indonesia diisi oleh dua orang.
Rinciannya, Leonard Mamahit yang menjabat sebagai Direktur. Serta, Lauren Ashley Dreyer yang menjabat sebagai Komisaris PT Starlink Services Indonesia.
Sementara itu, komposisi pemegang saham PT Starlink Services Indonesia terdiri dari Starlink Holdings Netherlands B.V. yang beralamat di PT Starlink Services Indonesia. Starlink Holdings Netherlands B.V. menggenggam 99.000 lembar saham Starlink Services Indonesia atau senilai Rp9,9 miliar.
Sisanya digenggam oleh SpaceX Netherlands B.V. dengan kepemilikan 1.000 lembar saham atau setara Rp100 juta. Adapun, modal yang disetor PT Starlink Services Indonesia senilai Rp10 miliar.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Starlink hanya memiliki tiga orang tenaga kerja yang terdaftar.
“Saya jujur ini Starlink ini investasinya Rp30 miliar, dan ini data OSS [Online Single Submission], ya. Tenaga kerjanya tiga orang yang terdaftar,” kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Selasa (11/6/2024).
Bahlil juga menuturkan bahwa Kementerian Investasi tidak mengurus langsung mengenai penanaman modal yang dilakukan oleh Starlink. Dia pun menyarankan kepada para dewan Komisi VI untuk menanyakan detilnya kepada Kementerian teknis.
“Saya tidak handle langsung Starlink. Tim saya juga tidak pernah untuk melakukan pembahasan teknis terkait dengan Starlink,” jelasnya.